BPBD Sebut Tambang Timah Ilegal Jadi Penyebab Banjir di Babel
Konstruksi Media – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa menegaskan, penyebab sering terjadinya banjir antara lain banyak tambang timah ilegal yang beroperasi di kaki Sungai Mangkol.
“Hasil survei kemarin, banyak tambang-tambang timah ilegal beroperasi di kaki bukit dan Sungai Mangkol,” ujar Mikron dikutip pada Rabu (29/12/2021).
Penambangan bijih timah inkonvensional di aliran sungai dan kaki bukit Mangkol ini tidak hanya merusak lingkungan hutan dan sungai, tetapi menimbulkan sendimentasi tinggi yang menyebabkan pendangkalan di hulu dan hilir sungai.
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan
- Ditargetkan Selesai Awal 2025, Kemen PU Kebut Pembangunan Bendungan Jlantah
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
“Selama ini pemicu banjir selain curah hujan dan air laut pasang, juga disebabkan pendangkalan aliran dan muara sungai yang tinggi,” katanya.
Dalam mengantisipasi bencana banjir selama musim hujan ekstrem ini, kata Mikron, pihaknya telah melakukan survei di beberapa sungai, dan ditemukan puluhan tambang-tambang ilegal beroperasi di kaki bukit dan Sungai Mangkol ini.
“Kami tidak berwenang menertibkan tambang-tambang yang beroperasi di kawasan terlarang ini, dan untuk masalah penertiban kami serahkan kepada aparat penegak hukum,” ungkapnya.
Ia menyatakan saat ini kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai sudah sangat baik. Jadi sekali lagi, pendangkalan sungai ini bukan sampah masyarakat.
“Pendangkalan sungai ini disebabkan sampah-sampah dari hasil penambangan bijih timah yang beroperasi di hulu sungai ini,” tandasnya.***