AsosiasiNewsProfil

Wiza Hidayat Resmi Dilantik Jadi Ketua BK Teknik Industri PII 2024-2027

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para insinyur teknik industri dalam memperkuat peran strategisnya di berbagai sektor pembangunan.

Konstruksi Media — Badan Kejuruan Teknik Industri (BK TI) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) resmi melakukan pelantikan Ketua BK TI untuk periode 2024-2027. Adalah Ir. Wiza Hidayat ST., GP., IPU., ASEAN Eng., yang akan melanjutkan tongkat komando BK TI PII untuk tidak tahun kedepan.

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PII  Dr -Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA., IPU., dan disaksikan oleh Wakil Ketua Umum PII Prof. Agus Taufik Mulyono (Prof. ATM), Ketua Dewan Pembina BK TI PII Prof. Yassierli ST., MT., Ph.D, yang sekaligus merupakan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ketua Dewan Penasehat BK TI PII Ir. Faizal Safa ST., M.Sc., IPU., ASEAN Eng., ACPE, Ketua Dewan Pakar BK TI PII Ir. Nicke Widyawati MH., IPU, hingga seluruh pengurus dan anggota BK TI PII yang hadir, yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jum’at, (31/01/2025).

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para insinyur teknik industri dalam memperkuat peran strategisnya di berbagai sektor pembangunan. Dengan kepemimpinan baru, BK Teknik Industri PII diharapkan mampu mendorong inovasi, efisiensi, dan daya saing industri nasional dalam menghadapi tantangan global.

Dalam kesempatan tersebut, Wiza Hidayat menegaskan bahwa wadah keinsinyuran ini harus menjadi ruang sinergi dan kolaborasi bagi para profesional teknik industri di seluruh Indonesia. 

“BK Teknik Industri PII memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem industri yang lebih inovatif dan berdaya saing. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat berkontribusi lebih besar menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Wiza.

Wiza menekankan pentingnya peningkatan kompetensi insinyur teknik industri dalam menghadapi era digitalisasi dan keberlanjutan. Ia menegaskan bahwa berbagai program akan dijalankan untuk mendukung transfer pengetahuan, pengembangan keahlian, serta sertifikasi insinyur yang lebih adaptif terhadap kebutuhan industri.

“Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan insinyur teknik industri Indonesia semakin berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” jelas Ilham Akbar Habibie.

Ilham Habibie berpesan bahwa PII sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8% di masa mendatang. Re-industrialisasi merupakan salah satu hal utama yang harus dijalankan untuk mencapai target pemerintah tersebut. Tak hanya ekonomi 8%, melainkan hilirisasi industri, swasembada pangan, swasembada energi, dan lainnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp