PUPR Selesaikan Pembangunan Pasar Aksara Kota Medan
Pembangunan kembali Pasar Aksara dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesaikan pembangunan kembali Pasar Aksara di Kota Medan, Sumatera Utara yang sempat terbakar pada tahun 2016. Lokasi Pasar Aksara baru berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang di Jalan Mesjid, kawasan Medan Estate atau sekitar 5 km dari lokasi pasar lama yang berada di Simpang Jalan Aksara, Kota Medan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para pedagang agar pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dapat berjalan lebih cepat.

Menurut dia, pembangunan kembali Pasar Aksara dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang andal, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki.
Baca juga: PUPR Buka Tender Proyek Pembangunan IKN Nusantara dengan Nilai Rp2 Triliun
Pasar Aksara kembali dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp97,85 miliar. Bangunan pasar terdiri dari 859 kios, di mana 663 kios telah diserahkan kepada calon pedagang melalui sistem pengundian yang dilaksanakan oleh PD Pasar.
Kepala BPPW Sumatera Utara Syafriel Tansier mengatakan, bangunan Pasar Aksara telah dilakukan serah terima kelola oleh Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kota Medan pada 13 Desember 2021 dan selanjutnya pengelolaan dilaksanakan oleh PD Pasar, sehingga diharapkan para pedagang dapat segera memanfaatkan gedung Pasar Aksara.
“Kami juga berharap operasionalisasi dan pemeliharaan Pasar Aksara dapat dilaksanakan dengan baik untuk kenyamanan kegiatan jual–beli,” kata Syafriel.
Pasar Aksara, kata dia, dibangun di atas lahan seluas 6.388 m2 dengan mengedepankan konsep bangunan hijau sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.
Ia mengatakan, desain pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal, sehingga diharapkan para pedagang yang sempat relokasi merasa lebih nyaman dan bangga memilikinya ketika berjualan di Pasar Aksara Baru.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan Pasar Aksara. Diharapkan dengan terbangunnya gedung Pasar Aksara yang baru para pedagang dapat segera mengisi kios-kios yang telah tersedia dan memulai aktivitas jual beli.
Salah satu pedagang Pasar Aksara Nunik berharap dengan telah dibangunnya Pasar Aksara yang baru dapat dilanjutkan dengan perbaikan akses jalan menuju pasar.
“Kami berharap ada juga transportasi umum melewati Pasar Aksara untuk memudahkan pedagang memobilisasi barang dagangan,” kata Nunik.
Baca artikel selanjutnya:
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
- KAI Dorong Transportasi Berkelanjutan, Dirut Paparkan Strategi di FEB UI
- Kencana Resmi Jadi Mitra Persebaya untuk Liga 1 2025/2026, Resmi Dukung Kemajuan Sepak Bola Tanah Air
- Raih Kontrak Baru Rp293,8 M, Waskita Garap Proyek Gedung DPRD DIY