Dhony Rahajoe Sebut Tiga Tujuan dalam Membangun IKN Nusantara
Jadi kita harus berlayar menuju Pulau Harapan, tapi perahunya belum ada, harus dibuat di tengah samudera.
Konstruksi Media – Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) layaknya seperti bayi yang baru lahir. Menurut dia, membangun IKN seperti sailing while making the ship atau berlayar sambil membuat kapal.
“Jadi kita harus berlayar menuju Pulau Harapan, tapi perahunya belum ada, harus dibuat di tengah samudera,” kata Dhony dalam Pembukaan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap Satu yang disiarkan virtual, Sabtu (27/8/2022).
Ia mengatakan, pembangunan IKN bisa terwujud lantaran ada kapal induk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Provinsi Kalimantan Timur, tenaga kerja, kemudian bersama di tengah laut, menyusun dan membuat kapal IKN untuk tujuan mencapai harapan.
“Semangat ini, terobosan ini sesuatu yang sepertinya mustahil, tetapi bangsa Indonesia itu kita harus yakin kita bisa menyelesaikan semuanya itu dengan baik,” ucap Dhony.
Ia mengatakan, ada tiga tujuan dalam membangun IKN. Pertama adalah bagaimana ibu kota negara bisa menunjukkan kebesaran identitas dan keberagaman bangsa Indonesia. Menurut Dhony, Kalimantan Timur dari dulu sudah beragam.
Baca juga: PUPR Buka Pelatihan dan Sertifikasi TKK Pembangunan IKN
“Ini modal besar kita dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ibu kota negara,” ucap dia.
Kedua, kata Dhony, bagaimana ibu kota negara menjadi kota yang berkelanjutan. Artinya, IKN bisa mempertanggungjawabkan secara sosial secara lingkungan dan secara ekonomi secara berimbang.
“Dari pembangunan dalam rangka fisik juga tidak bisa meninggalkan masalah yang non fisiknya, sosial dan lingkungannya,” ujarnya.
Tujuan yang ketiga, Ibu Kota Nusantara adalah pusat pergerakan ekonomi, episentrum baru. Jadi nanti ada Jakarta sebagai pusat pergerakan ekonomi, juga ada ibu kota nusantara.
“Jadi tujuan tadi yang 3 kita bisa sepakati, kemudian mari kita sama-sama menyamakan persepsi atas tujuan itu dan insya Allah ketika tujuan itu menjadi tujuan bersama,” ujarnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan