Waskita Karya Bangun Masjid Hadiah Pangeran Zayed untuk Jokowi di Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hadian untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan UEA.
Konstruksi Media – Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo sudah di tahap akhir dan tinggal menunggu diresmikan pada 17 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini dilakukan groundbreaking pada bulan maret 2021 silam.
Masjid yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah (Jateng) ini merupakan hadiah yang diberikan oleh Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan Pangeran UEA untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan UEA.
Mengutip Antara, pada saat peletakan batu pertama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas megatakan Masjid Raya Sheikh Zayed ini memiliki nilai sejarah kontemporer didedikasikan kepada seluruh umat Islam dan dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Baca Juga : Ingin Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Mirip Aslinya, Presdir PT Waskita Terbang ke Abu Dhabi
“Masjid ini Insya Allah, akan membawa manfaat yang besar kepada masyarakat umat Islam,” jelas Yaqut Cholil.
Selain itu, lanjut Menag Yaqut, Masjid Raya Sheikh Zayed diharapkan menjadi simbol moderasi beragama dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia dan keadilan sosial dan menjadi mercusuar syiar Islam di Nusantara.
Nanatinya masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tempat shalat berjemaah, melainkan berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah, destinasi wisata religi dna untuk pembinaan umat.

Sementara, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui mengungkapkan bahwa Pemerintah UEA berupaya agar bangunan masjid di Solo ini menyerupai masjid aslinya yakni Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
“Masjid itu merupakan simbol dari arsitektur yang begitu istimewa, bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi destinasi wisata, dan bisa juga menjadi sumber devisa,” terang Suhail.
Luas bangunan utama masjid ini lebih kurang seluas 10.000 meter persegi, dna menempati lahan seluas 2,8 Ha di Gilingan Solo, Jateng. Diprediksi, Masjid Raya Sheikh Zayed mampu menampung hingga 10.000 jemaah, dimana jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan masjid aslinya di UEA yang mampu menampung hingga 40.000 jemaah.
Adapun fasilitas Masjid Raya Sheikh Zayed antara lain ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basemen yang diperuntukkan sebagai tempat wudu jemaah putra dan putri.
Dalam proses pembangunannya pemerintah menunjuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor untuk pengerjaannya.
Baca Artikel Selanjutnya :