
Bandara Dhoho Kediri Besutan WEGE Diresmikan Menko Luhut
Kehadiran Bandara Dhoho Kediri adalah momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur.
Konstruksi Media — Proyek pembangunan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yakni Bandara Dhoho Kediri yang dikerjakan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) telah selesai dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama, Istata T Siddharta, juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan Bandara Dhoho. “SDhI mempersembahkan Bandara Dhoho ini sebagai “A Gift to the Nation”.

Menurut dia, bandara ini adalah sebuah kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia, serta membuka akses yang lebih luas ke daerah-daerah di Jawa Timur bagian selatan, termasuk wilayah selingkar Wilis seperti Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Madiun.
WIKA Gedung sebagai kontraktor utama dalam proyek ini menyelesaikan pembangunan dengan standar internasional dengan kualitas tertinggi dan tepat waktu. Hal ini menegaskan komitmen WIKA Gedung dalam meningkatkan kualitas konstruksi di tanah air serta memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Dalam sambutannya Menko Luhut mengatakan, Kehadiran Bandara Dhoho Kediri adalah momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur. Bandara ini resmi beroperasi sebagai bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited.

“Bandara Dhoho juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan adanya fasilitas modern ini, lapangan kerja baru tercipta, pendapatan masyarakat meningkat, dan Kediri semakin berpotensi menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur,” kata Luhut disela-sela peresmiannya, sebagaimana diberitakan, (19/10).
Diketahui, secara fisik, Bandara ini memiliki panjang runway 3.300 x 60 meter, apron komersial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi. Sisi darat bandara dilengkapi dengan terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi yang berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini juga mampu menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 777.
Baca Juga :
- 3 Bendungan Garapan Waskita Karya Hasilkan Listrik 7,4 MW, Kementerian PU Tawarkan ke Investor
- Wujudkan Akses Pendidikan Inklusif, ITS Gandeng SMA Unggulan CT Arsa Foundation
- Jajaki Kerja Sama Bilateral dengan Brasil, Menko AHY Dorong Kolaborasi Global untuk Kota Tangguh
- Kementerian PU dan Pemda Aceh Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat, Tahap I Selesai dan Tahap II Disiapkan
- Rivan Achmad Purwantono Terpilih Jadi Ketua Umum ATI 2025–2028, Siap Dorong Transformasi Jalan Tol