Konstruksi Media – Telkom University (Tel-U) bersama mitra industri yaitu PT. Bio Farma menjalin kolaborasi riset dan berhasil mengembangkan produk inovasi Sistem Pencahayaan Cerdas untuk membangun Green Ecosystem berbasis Internet of Things (IoT). Produk dan inovasi tersebut nantinya untuk digunakan di lingkungan perusahaan Bio Farma.
Guru Besar Ilmu Teknologi Informasi Fakultas Informatika Tel-U, Dr. Maman Abdurohman menjelaskan sistem pencahayaan pada sebuah perusahaan sangat penting untuk dikelola dengan baik agar penggunaan listrik lebih efisien.
“Dalam penelitian ini ada satu upaya untuk membangun sistem pencahayaan yang efisien dengan memanfaatkan teknologi IoT. Di mana dengan IoT dapat mengendalikan penggunaan pencahayaan baik dalam ruangan maupun luar ruangan sesuai dengan keperluan,” terang Maman yang sebagai Ketua Periset penelitian ini, Jumat, (22/7/2022).
Ia menambahkan, terdapat berbagai jenis ruangan yang memerlukan sistem pencahayaan yang berbeda sesuai dengan peruntukan ruangan tersebut.
Adapun, kata Maman, tujuan dari proyek penelitian yang berlangsung dari tahun 2019-2021 ini terbagi menjadi dua tahap, yakni : Target jangka pendek untuk memiliki sistem pencahayaan cerdas yang melingkupi satu gedung. Target jangka menengahnya adalah menerapkan sistem pencahayaan cerdas pada lingkungan kampus pendidikan.

“Dengan menggunakan sistem pencahayaan cerdas ini diharapkan penggunaan listrik di lingkungan PT. Bio Farma dapat terkendali dengan tetap sesuai kebutuhan pengguna. Sehingga dalam perjalanannya, akan terbentuk Green Ecosystem pada lingkungan tersebut. Ini beririsan dengan Sustainable Development Goals yang dicanangkan pemerintah,” tutur Maman.
Baca Juga : Bersama MIND ID, Tel-U Riset Mobil Listrik Nasional
Untuk diketahui, Green Ecosystem merupakan sebuah kondisi optimasi dalam pemanfaatan infrastruktur Teknologi Informasi yang tetap memperhatikan lingkungan.

“Penerapan teknologi merupakan salah satu upaya strategis dari perusahaan untuk meningkatkan kinerja proses dalam pengelolaan sistem perusahaan. Dalam penelitian ini ada upaya untuk menggabungkan sumber tenaga listrik dari PLN dan menggunakan sumber listrik mandiri dari panel surya,” paparnya.
Pasalnya, penelitian ini berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp2,1 miliar dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Rp1,1 miliar dari Mitra terkait. Menurutnya, pendanaan ini dikucurkan selama tiga tahun secara bertahap.
Lebij lanjut, Maman menjelaskan, pada penelitian ini juga melibatkan setidaknya 12 anggota periset yang berasal dari tiga institusi berbeda, yaitu Telkom University (Tell-U), Bio Farma, dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero).
Baca Artikel Selanjutnya :
- Kamaluddin Terpilih Aklamasi Pimpin AABI 2025–2030, Siap Jadikan Organisasi Pilar Pembangunan Jalan Nasional
- Wamenekraf Dukung Kreativitas Mahasiswa, Y.iD Award 2025 Bentuk Generasi Motor Ekonomi Kreatif
- Peringati Hari Bumi 2025, Telkom Indonesia dan Telkom University Gelar Pengukuran Stok Karbon di 25 Lokasi Nasional