SMF Akselerasi Pengembangan Homestay Milik Warga Desa Hargotirto di Yogyakarta
Desa Hargotirto merupakan magnet wisata tersohor di Kulon Progo. Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta, yaitu 21 km setara 47 menit waktu tempuh dari bandara.
Konstruksi Media – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memberikan dukungan pembiayaan untuk homestay yang berada di Desa Hargotirto, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY Yogyakarta.
Homestay swakelola milik warga di desa yang sudah dikukuhkan sebagai salah satu desa terbaik ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2023 tersebut kini semakin berkembang dan lebih banyak memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga.
Pembiayaan homestay di Desa Hargotirto direalisasikan melalui penadatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan homestay yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan SMF, Primasari Setyaningrum dan perwakilan pegiat wisata Desa Hargotirto, Ali Subkhan, pada Kamis (23/11) di Segajih Live in & Education, Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Melalui kerja sama ini, SMF akan mengalirkan pembiayaan sebesar Rp295 juta untuk membiayai 13 homestay yang tersebar di hamparan desa seluas 1.471,73 hektar tersebut. Dalam kerja sama ini SMF berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengajukan permohonan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk kemudian diteruskan kepadan PNM, untuk kemudian dianalisis dan direkomendasikan agar mendapatkan aliran dana.
Desa Hargotirto merupakan magnet wisata tersohor di Kulon Progo. Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta, yaitu 21 km setara 47 menit waktu tempuh dari bandara. Keindahan panorama alamnya menjadi magnet para wisatawan baik lokal maupun internasional. Beberapa di antaranya seperti Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo yang indah memesona dilihat dari atas puncak Pule Payung dan Gunung Gajah.
Tak hanya wisata alam, desa yang dihuni oleh 7.302 orang penduduk yang bermata pencaharian bercocok tanam ini juga terkenal dengan wisata seni budayanya. Hargotirto memiliki destinasi wisata budaya berupa Segajih Live In & Education yang memberikan kesempatan wisatawan untuk ikut dalam aktivitas keseharian warga, seperti membatik, bermain dan menyaksikan pertunjukan gamelan, menyusur Sungai, dan mengolah gula semut.
Pengalaman berwisata tersebut merupakan pengalaman otentik bagi wisatawan Hargotirto, dimana pengalaman berwisata tidak hanya menyajikan panorama, melainkan juga dari pelayanan dan interaksi keseharian antara warga dan wisatawan.
Melalui program pembiayaan homestay ini diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan homestay di Desa Hargotirto agar dapat menaikkan kunjungan wisatawan, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Baca juga: Sarana Multigriya Finansial Perkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan Indonesia
Kegiatan pembiayaan homestay ini dijalankan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. Secara keseluruhan, SMF sendiri mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dimana salah satu sumbernya berasal dari pendapatan negara.
Melalui program pembiayaan homestay ini, dana dari negara tersebut dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Program pembiayaan homestay merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018. Hingga semester I tahun 2023 telah membiayai 161 homestay di 21 desa wisata dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp13,1 miliar.