Proyek Jalan Tol Jakarta-Pelabuhan Ratu Rp11,71 Triliun Segera Dimulai
Dirancang untuk memangkas waktu tempuh dari 5-6 jam menjadi hanya 2,5 jam
Konstruksi Media – Pembangunan proyek jalan tol Jakarta-Pelabuhan Ratu akan segera dimulai. Proyek ini dirancang untuk memangkas waktu tempuh dari 5-6 jam menjadi hanya 2,5 jam, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Pembangunan proyek ini diharapkan menjadi jalur strategis untuk mendukung sektor pariwisata Pelabuhan Ratu yang dikenal dengan keindahan pantai dan potensi wisatanya. Selain mempercepat waktu perjalanan, keberadaan tol ini juga akan memperlancar arus logistik, meningkatkan daya tarik investasi, dan mendukung perkembangan pariwisata di Sukabumi.
Saat ini, proyek ini sedang berada dalam tahap persiapan, termasuk pembebasan lahan dan perencanaan konstruksi. Pemerintah daerah dan pihak terkait berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pembangunan meminimalkan dampak lingkungan dan sosial. Masyarakat diimbau mendukung proyek jalan tol Jakarta-Pelabuhanratu untuk manfaat jangka panjang yang signifikan.
Jika berjalan sesuai rencana, tol Jakarta-Pelabuhan Ratu ini akan menjadi salah satu infrastruktur strategis bagi pembangunan Jawa Barat, khususnya Sukabumi, yang memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi dan pariwisata. Proyek jalan tol Jakarta- Pelabuhan Ratu ini juga akan melengkapi Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Jalan Tol Bocimi memiliki empat seksi, yaitu:
- Seksi 1: Ciawi-Cigombong (15,34 km)
- Seksi 2: Cigombong-Cibadak (11,9 km)
- Seksi 3: Cigombong-Sukabumi Barat (13,7 km)
- Seksi 4: Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 km)1
Seksi 1 dan 2 telah diresmikan dan mulai beroperasi, sementara Seksi 3 ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Kehadiran Jalan Tol Bocimi diharapkan mampu mengurangi kemacetan dari arah Jakarta menuju Sukabumi, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata di kawasan seperti Pelabuhan Ratu, Pantai Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, dan Gunung Gede.
Dengan total nilai investasi mencapai Rp11,71 triliun, proyek ini diyakini akan mempercepat konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta pihak pengembang berkomitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal. (***)