Konstruksi Media – Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta mendapat bantuan senilai Rp3,8 miliar lengkap dengan fasilitas serta meubeulair untuk para santri. Bantuan ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan untuk mendorong pembangunan rumah susun (Rusun) untuk para santri di pondok pesantren.
“Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk para santri di seluruh Indonesia. Kami ingin para santri sebagai generasi muda selain belajar agama dan ilmu di Ponpes juga berlatih tinggal di hunian vertikal,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan, Sumadiyono mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melaksanakan serah terima aset serta pengelolaan Rusun kepada pihak penerima manfaat.
“Rusun yang telah selesai dibangun bisa segera dikelola, dirawat dan dimanfaatkan aset-aset yang ada di dalamnya serta dijaga keamanannya semaksimal mungkin serta untuk tertib administrasi aset negara,” ucap dia.
Kegiatan serah terima dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto yang diwakili oleh Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jendral Perumahan, Sumadiyono dan Sub Koordinator Bidang Tugas Pengalihan Barang Milik Negara, Simon Suban Kuma kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin Muhammad Asyari Akbar di Ponpes Minhaajurrosyidiin pada Jum’at tanggal 1 Juli 2022 lalu.
Baca juga: ADHI, WIKA dan Perusahaan China Keroyokan Bangun Bendungan Jenelata
Berdasarkan data yang ada di Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, lokasi pembangunan Rusun Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin berada di Jalan SPG VIl Nomor 17 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Bangunan vertikal tersebut memiliki spesifikasi bangunan yakni dibangun satu tower setinggi dua lantai dan memiliki hunian dengan model barak sebanyak empat unit yang bisa dihuni puluhan santri.
“Pembangunan Rusun ini menggunakan dana APBN senilai Rp 3,8 Miliar. Kami juga melengkapi setiap unit hunian dengan meubelair seperti lemari pakaian berukuran sedang dua pintu atas bawah sebanyak 44 unit dan tempat tidur susun untuk para santri sebanyak 44 unit,” katanya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin, Muhammad Asyari Akbar mengaku sangat bersyukur dan senang karena bisa menerima bantuan Rusun yang memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk para santri.
“Kami sangat senang dan mengucap syukur Alhamdulilah serta berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan hibah Rusun yang sangat dibutuhkan para santri. Rencananya Rusun ini akan dihuni oleh santri putra dan biaya sewa bulanan rusun ini tidak ada karena kami hanya mengenakan biaya makan sebulan untuk para santri yang sangat terjangkau,” ujar dia.
Baca artikel selanjutnya:
- Anggaran Kementerian PU Dipangkas jadi Rp29,57 Triliun, 2,1 Juta Tenaga Kerja Konstruksi Terancam Nganggur
- Jeritan Industri Konstruksi Ditengah Pemangkasan Anggaran Infrastruktur
- KSO HKI-Acset-NK Kebut Pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, Capai Progres 81,91%
- Menteri PKP Saksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman TNI AD, BP Tapera, dan Bank Mandiri untuk KPR FLPP