imported

Otorita IKN Proses Sembilan Proyek Investasi Melalui Skema KPBU Mencapai Rp55 Triliun

Skema investasi melalui KPBU tersebut pada tahap awal akan digulirkan untuk pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) di IKN.

Konstruksi Media – Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminudin mengatakan, Otorita IKN sedang memproses setidaknya sembilan proyek investasi melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk pembangunan IKN mencapai Rp55 triliun.

“Total secara keseluruhan indikasi investasi melalui skema KPBU untuk saat ini sekitar Rp55 triliun, ini nilai yang cukup signifikan sebenarnya,” kata Naufal dalam agenda sosialisasi UU No.21/2023 tentang Perubahan UU No.3/2022 tentang Ibu Kota Negara, Selasa (12/11/2023).

Baca juga: Otorita IKN Bersama LAN Bahas Policy Brief Akselerasi Pembangunan IKN

Menurut Naufal, tren positif iklim investasi di IKN akan terus berlanjut seiring dengan besarnya minat pasar. Tercatat, hingga periode awal Desember OIKN telah menerima 323 surat minat investasi (letter of intent).

Berdasarkan sektornya, kata dia, minat investasi pada sektor barang dan jasa paling mendominasi mencapai 64 LoI, sektor energi 53 LoI, dan sektor properti mengantongi sebanyak 38 LoI.

“Ini akan bertambah dari waktu ke waktu karena hingga saat ini investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan skema kpbu ini relatif sangat besar,” ujar Naufal.

Dalam laporannya, saat ini sudah terdapat sejumlah investor baik dari dalam maupun luar negeri yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan hunian di IKN.

Mengacu pada paparan yang dibagikan, Citic Construction yang juga tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.

Baca juga: Otorita IKN Luncurkan Nusantara Net Zero Strategy 2045 di COP 28

Selanjutnya, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN. Belum diketahui pasti berapa nilai investasi yang disuntik dari dua perusahaan properti asal Malaysia tersebut.

Sementara itu, untuk badan usaha dalam negeri yang telah tercatat bakal menggarap proyek rusun ASN dengan indikasi total nilai investasi mencapai Rp55 triliun di antaranya, Summarecon (6 tower), Triniti Land (8 tower), Nindya Karya (8 tower), Intiland (41 tower rusun dan 109 unit rumah tapak), serta Ciputra (10 tower rusun dan 20 unit rumah tapak).

Artikel Terkait

Back to top button