imported

KIT Batang Pikat 14 Penyewa dengan Total Investasi Rp6,82 Triliun

Sampai saat ini sudah banyak calon tenant yang menyusul masuk ke KIT Batang, bukan hanya tenant yang berasal dari luar negeri, tetapi juga dalam negeri.

Konstruksi Media – PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City telah memikat sebanyak 14 penyewa (tenant) pada tahap I dengan total nilai investasi mencapai Rp6,82 triliun, terdiri dari perusahaan nasional dan global yang bergerak di multisektor.

Tenant Relations Grand Batang City Ilham Zukhruf mengatakan, sampai saat ini sudah banyak calon tenant yang akan segera menyusul masuk ke KIT Batang, bukan hanya tenant yang berasal dari luar negeri, tetapi juga dalam negeri.

Baca juga: PUPR Perlu Dukungan Himperra untuk Indonesia Emas 2045 Tanpa Backlog Perumahan

“Jadi, tenant-tenant yang ada di sini merupakan perusahaan pioneer. Dalam artian, belum pernah buka di Indonesia. Jadi misalkan tenant di kawasan lain mau pindah ke sini itu nggak boleh,” kata Ilham di KIT Batang, Jawa Tengah, Senin (11/12/2023).

Tenant dengan nilai investasi terbesar dipegang KCC Glass Corporation dengan nilai investasi mencapai Rp1,75 triliun. Perusahaan manufaktur kaca asal Korea Selatan ini memulai konstruksi di Grand Batang City sejak Agustus 2022 dan akan beroperasi pada kuartal III-2024, diproyeksikan mampu menyerap sebanyak 450 tenaga kerja.

Tenant dengan nilai investasi jumbo berikutnya adalah Wavin Manufacturing Indonesia. Perusahaan produsen pipa asal Belanda tersebut telah menggelontorkan investasi sebesar Rp1,20 triliun di KIT Batang dan diekspektasikan menyerap sebanyak 467 tenaga kerja.

Perusahaan selanjutnya yaitu PT Rumah Keramik Indonesia (RKI) dan perusahaan sepatu asal Taiwan, PT Yih Quan Footwear Indonesia dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp900 miliar. RKI diharapkan dapat menyerap sebanyak 750 tenaga kerja dan PT Yih Quan Footwear Indonesia sebanyak 13.200 tenaga kerja. Kedua perusahaan tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal I-2024.

Baca juga: SMRA Torehkan Penjualan hingga Rp1,1 Triliun dalam Rangkaian Summarecon Expo

Sementara pada fase II, KIT Batang kedatangan sebanyak dua tenant yang sudah menandatangani perjanjian penggunaan tanah industri (PPTI) dengan total investasi mencapai Rp1,78 triliun. Dua tenant tersebut yaitu Wanxinda Group sebesar Rp1 triliun dan PT Xiang Jiang Group Indonesia sekitar US$ 40-50 juta setara Rp780 miliar.

Untuk informasi, PT KIT Batang merupakan anggota dari holding BUMN PT Danareksa (Persero) yang dikendalikan oleh tiga perusahaan pelat merah yakni PT PP Tbk (PTPP), PTPN IX, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang.

Artikel Terkait

Back to top button