Infrastruktur

Ketua DPR RI Resmikan TPA BLE di Kabupaten Banyumas

Pembangunan TPA BLE ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Konstruksi Media – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Dalam peresmian tersebut, Ketua DPR RI didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, Rabu, (6/7/2022).

Selain meresmikan TPA BLE tersebut, Puan Maharani juga meresmikan kawasan jalan Bung Karno di Purwokerto.

Untuk diketahui, Kawasan Jalan Bung Karno sendiri merupakan landmark baru Kota Purwokerto dengan berbagai sarana dan fasilitas yang ada di dalamnya.

Dia mengatakan, semua nama bangunan dan fasilitas yang ada di kawasan tersebut nantinya akan berhubungan dengan Presiden Pertama Republik Indonesia.

Menurutnya kawasan itu akan mengingatkan masyarakat dengan sejarah terutama yang berkaitan dengan sosok Sang Proklamator.

“Gagasan dan semangat besar yang Bung Karno ini wujudkan sebagai pembangunan di ikon arsitektur itu jangan pernah kita lupakan. Jas Merah, jangan sekali-kali lupa dengan sejarah,” ungkapnya.

Ketua DPR Puan Maharani didampingi oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti meresmikan TPA BLE di Kabupaten Banyumas. Dok. Ist

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan TPA BLE bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Baca Juga : Jokowi Tinjau Pembangunan Embung untuk Penghijauan IKN

“TPA BLE ini dibangun dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Banyumas,” paparnya

dia menjelaskan, TPA BLE dibangun dengan biaya sebesar Rp49,7 miliar rupiah dengan komposisi anggaran dari APBN sebesar Rp41,9 miliar (84,31%) dan APBD sebesar Rp7,8 miliar (15,69%). Hal ini merupakan bentuk sinergi untuk pembangunan dan pengelolaan TPA. Pelaksanaan pembangunan dimulai sejak Oktober 2020 dan selesai pada Desember 2021.

Lingkup pekerjaan yang menjadi fokus Kementerian PUPR antara lain gedung pengolahan sampah, jalan operasional dan halaman gedung, saluran drainase, gedung sanitair, mushola, ruang genset dan fire hydrant, landfill, Instalansi Pengolahan Limbah (IPL), hydrant ground reservoir, penyediaan air bersih, serta penataan lahan dan landscape.

Hasil pengolahan sampah dari TPA BLE Kabupaten Banyumas. Dok. Ist

Hadir dilokasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyumas Junaedi, menambahkan, TPA BLE mampu menampung sampah 75 ton/hari dengan konsep memproses residu sampah yang berasal dari TPS 3R, TPST atau PDU yang ada di Banyumas. Residu sampah yang masuk langsung secara otomatis dicacah dan dipilah, kemudian hasil pilahan diproses lebih lanjut untuk dimanfaatkan.

“Sampah organik kita olah menjadi kompos dan dibagikan kepada para petani sebagai bantuan pupuk, sedangkan untuk sampah non organik akan diolah dan dicetak misalnya dalam bentuk paving atau genting plastik,” beber Junaedi.

Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Tanozisochi Lase berharap hadirnya TPA BLE ini sejalan dengan target Pemkab Banyumas untuk mencapai target Zero Waste.

“Diharapkan dengan menerapkan penanganan secara terpadu seperti itu, Kabupaten Banyumas dapat mencapai target Zero Waste pada tahun 2022,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button