Jokowi Tinjau Pembangunan Embung untuk Penghijauan IKN
Konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini nantinya yaitu kota di dalam hutan.
Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu pembangunan yang sedang disiapkan oleh Kementerian PUPR yakni prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon Pusat Persemaian Mentawir yang direncanakan untuk program rehabilitasi hutan di sekitar IKN Nusantara.
Dalam kunjungannya, Jokowi mengungkapkan Pusat Persemaian Modern Mentawir dapat menghasilkan sekitar 12 juta bibit pohon per tahun yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan kawasan IKN Nusantara.
“Jadi konsepnya nanti kan kota di dalam hutan,” ungkap Presiden Jokowi, sebagaimana diberitakan, Kamis, (23/6/2022).
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya saat ini tengah membangun Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kementerian PUPR akan memberikan dukungan prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar seperti yang telah dilakukan Kementerian PUPR di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Pemanfaatan air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir nantinya bersumber dari embung yang dibangun Kementerian PUPR dengan kapasitas tampung 160.000 m3 dan luas genangan 6,3 hektare. Embung direncanakan akan dibangun kedalaman efektif 2,5 meter sehingga volume tampungan embung dapat dimanfaatkan kapasitas pengambilan 60 liter/detik,” kata Menteri Basuki.
Basuki menambahkan, embung tersebut digunakan sebagai penyediaan air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 m x 0,3 m dengan debit 225 liter/detik.
“Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur dengan luas kurang lebih 9 hektare dan kapasitas produksi bibit 15 juta/tahun,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :