Kepala BPJT: Sistem Pembayaran Nirsentuh Siap Diujicobakan di Tol Bali-Mandara
Setelah uji coba dilakukan di Jalan Tol Bali-Mandara, secara bertahap dilakukan di enam ruas jalan tol lainnya.
Konstruksi Media – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan bahwa penerapan sistem pembayaran jalan tol nirsentuh alias Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal diujicobakan di Jalan Tol Bali-Mandara.
Di mana, uji coba sistem pembayaran tol Nirsentuh tersebut bakal dilakukan pada Juni 2023.
“Kita masih uji coba terus ya. Pertama di Tol Bali-Mandara masih uji coba belum commercial,” ungkap Danang saat ditemui Konstruksi Media dalam Pelantikan Pengurus Pusat dan Majelis Profesi dan Etik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2022-2025, di Jakarta, Kamis, (23/3/2023).
Dia menambahkan, setelah uji coba di jalan tol Bali-Mandara, pihaknya bakal melakukan penerapan MLFF di enam ruas jalan tol di Indonesia.
“Ada enam ruas jalan tol lagi yang akan diberlakukan penerapan sistem MLFF ini yang masuk di list. Kita akan lihat satu persatu kesiapannya (enam ruas tol tersebut),” kata Danang.
Meski begitu, secara bertahap sistem MLFF ini akan dilaksanakan dan dikomersialkan pada Desember 2023. Ini artinya seluruh ruas jalan tol di Indonesia sudah dapat diterapkan sistem pembayaran tol nirsentuh.
“Nanti kita lihat mana yang siap, mudah-mudahan (jalan tol) semua siap,” beber Danang.
MTI Organisasi Kritis
Selain itu, kehadirannya di pengukuhan pengurus pusat Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang mengatakan bahwa MTI dikenal sebagai organisasi yang sangat kritis terhadap apa yang dikerjakan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Tadi Pak Menhub menyampaikan bahwa MTI adalah partners. Saya kira ini sangat baik dan sangat simpatik ya apa yang disampaikan oleh Pak Menhub. Saya juga berharap MTI itu bisa memberikan masukan-masukan yang konstruktif terhadap pemerintah,” terang Danang.
Dia mengungkapkan kehadiran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan bahwa keberadaan MTI sangat diakui oleh pemerintah.
“Untuk itu MTI diharapkan bisa memberikan masukan-masukan yang lebih berkualitas dibandingkan yang sebelum-sebelumnya,” papar Danang.
Antisipasi Mudik Lebaran 2023
Danang menyebut, Kementerian PUPR telah mempersiapkan berbagai infrastruktur dalam mengantisipasi lonjakan Mudik Lebaran 2023. Menurutnya, yang menjadi perhatian besar adalah keberadaan rest area di jalan tol.
“Secara infrastruktur kita terus persiapkan ya. Kemarin yang menjadi perhatian besar soal keberadaan Rest Area (tempat istirahat sementara),” kata dia.
Selanjutnya, Danang menjelaskan, tahun ini pihaknya menyediakan kurang lebih 114 Km ruas tol fungsional yang baru dan bisa digunakan oleh para pemudik.
“Akan ada sejumlah ruas tol fungsional yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam melaksanakan Mudik Lebaran 2023 ini,” imbuhnya.
Kemudian, BPJT bersama dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan para Operator jalan Tol menyiapkan sistem aplikasi milik BPJT yakni Tol Kita.
Aplikasi Tol Kita ini nantinya masyarakat dapat melihat secara langsung (live) mengenai kondisi ruas seluruh jalan tol di Indonesia melalui cctv, apakah tol tersebut sedang ramai dan lenggang.
“Dalam sistem tersebut data-data mengenai tarif jalan tol, panjang jalan tol, hingga keberadaan rest area dapat diketahui oleh masyarakat. Dan masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan aplikasi ini sebelum melaksanakan Mudik Lebaran,” tutup Danang menandaskan.
Baca Artikel Selanjutnya :