News

Hangatnya Suasana GWK Culture Park Bali Saat Hari Pelanggan Nasional

Suasana Plaza Bhagawan menjadi hangat dengan terlibatnya para pimpinan di berbagai titik pelayanan. GWK Cultural Park terus berkomitmen melayani dengan standar World Class Hospitality.

Konstruksi Media – Seluruh jajaran manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Bali turut memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada Senin (4/9/2023) kemarin. Hari itu kepala divisi dan kepala departemen terjun langsung melayani pengunjung. Bahkan, Operation Director GWK Culture Park Stefanus Yonathan Astayasa turut mengendarai sendiri buggy untuk pengunjung lansia yang mendapat fasilitas buggy prioritas secara gratis.

Dikutip dari siaran pers diterima Konstruksi Media di Jakarta, Kamis (7/9/2023), disebutkan bahwa seluruh jajaran manajemen menyambut ramah para pengunjung di area pembelian tiket Plaza Bhagawan. Mereka membagikan 3.000 selendang bermotif GWK sembari berbincang dengan pengunjung.

“Suasana Plaza Bhagawan menjadi hangat dengan terlibatnya para pimpinan di berbagai titik pelayanan. GWK Cultural Park terus berkomitmen melayani dengan standar World Class Hospitality,” kata Stefanus.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Ajak SIWI Ambil Peran Dalam World Water Forum ke-10 di Bali 2024

Untuk mengapresiasi pelanggan, hari itu GWK Cultural Park menyediakan 10% diskon untuk seluruh produk di Kencana Souvenir dan Jendela Bali – Panoramic Resto, bahkan tersedia tambahan 5% diskon di restoran dengan mem-posting foto bersama karyawan di sosial media.

“Promo ini berlaku khusus di Hari Pelanggan Nasional mulai dari pukul 09.00-21.00,” kata Stefanus.

Stefanus melanjutkan, dengan gencarnya era digital saat ini, ada satu hal esensial yang tetap pihaknya ingin jaga dalam pelayanan GWK Cultural Park, yaitu hubungan manusia dengan manusia.

Dia berharap, pengunjung yang datang mendapat pengalaman tak terlupakan dengan berbagai fasilitas digital dimulai dari e-Kiosk untuk kemudahan pembelian tiket, akses peta kawasan melalui QR code, auto shoes cover machine, greeter digital dan interactive wall di dalam patung utama.

“Tetapi harus tetap ada human touch yang menyertai itu semua,” kata Stefanus Yonathan Astayasa.

“Karena seperti yang kita ketahui bersama, orang-orang bisa saja melupakan apa yang mereka dengar, apa yang mereka lihat, tetapi tidak bisa melupakan apa yang mereka rasakan,” ujar dia lagi.

Baca juga: Jelang WWF ke-10 di Bali, Basuki Hadimuljono Temui Mitra SDA dan Pemerintah Swiss

Service excellence atau layanan prima adalah dasar pelayanan yang dipegang komitmennya oleh GWK Cultural Park dan menjadi keseharian yang dilakukan oleh seluruh lapisan karyawan kepada pengunjung. Selain memiliki digital 3D animasi dengan kisah cerita menarik, GWK menyajikan sajian unggulan 15 pentas budaya tiap jam, setiap harinya.

Guest experience adalah satu hal, tetapi memorable experience, itu adalah tujuannya. Untuk memberi pengalaman yang berkesan, pelayanan harus melibatkan campur tangan manusia melalui interaksi. Harapannya GWK Cultural Park memberikan kemudahan melalui fasilitas digital di era AI ini, tetapi tidak mengesampingkan koneksi antara karyawan dan pengunjung,” kata Stefanus memungkasi.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp