Konstruksi Media — Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Nicodemus Daud mengapresiasi penyelenggaraan seminar internasional Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo).
Di mana dalam seminar internasional ini, dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama akan membahas mengenai Tinjauan Regulasi dan Teknologi Perbaikan Bangunan Tinggi. Sementara, dalam sesi kedua akan membahas mengenai Perkuatan Struktur dan Teknologi Alternatif untuk Peningkatan Ketahanan Seismik Bangunan.
Menurut Nicodemus, kedua tema ini sangat bagus, dan Indonesia banyak memiliki gedung atau bangunan-bangunan tinggi. “Gedung-gedung (tinggi) yang ada di Indonesia sudah banyak mengalami kerusakan. Dan dalam seminar internasional Aspekindo ini membahas mengenai cara-cara untuk bisa melakukan retrovit pada gedung eksisting,” kata Nicodemus, dalam sambutannya, Selasa, (17/12/2024).
Dia mengatakan, dengan cara retrovit ini sangat cocok tidak perlu meroboh bangunan atau gedung, itu sangat bagus sekali. Akan tetapi yang perlu di perhatikan adalah dari sisi administrasi yang berupa SBU (sertifikasi badan usaha).
Pasalnya, di dalam SBU itu, saat ini sifatnya masih umum. Untuk itu, dirinya mengusulkan untuk ditambahkannya sub klasifikasi SBU di dalam mengurus sertifikasi yakni spesialisasi High Rise Building.
Tak hanya badan usaha, tenaga kerja alias sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian pemerintah dan pekerja konstruksi harus memiliki sertifikasi untuk bangunan gedung bertingkat. Tenaga kerja menurut dia berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) masih bersifat untuk, maka dari itu ke depan harus ada sertifikasi SKKNI khusus untuk program High Rise Building.
Sebagaimana diketahui, seminar internasional Aspekindo ini mengangkat tema besar mengenai “Optimalisasi Kinerja Struktur Bangunan Tinggi, Tantangan dan Solusi Dalam Perbaikan, Penguatan, dan Ekspansi”.
Melalui seminar ini, Aspekindo berharap anggotanya dapat memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek penting dalam industri konstruksi, serta memperkuat jaringan kerja antara sesama anggota, mitra dan pihak terkait lainnya.
Aspekindo merupakan asosiasi badan usaha yang terakreditasi dan senantiasa berkomitmen menjadi wadah berhimpunnya badan usaha jasa konstruksi yang profesional dan terpercaya.
Aspekindo percaya bahwa sektor konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi bangsa. Untuk itu, melalui Aspekindo kami berupaya untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan anggota, serta memastikan bahwa setiap badan usaha yang terhimpun dapat berkembang dengan baik dan memenuhi standar yang diharapkan.
Baca Juga :
- 10 Tren Desain Rumah Tahun 2025
- PT Impack Pratama Industri Menggandeng SCG Roofing untuk Distribusi Atap Alderon di Thailand
- BP Batam Tetapkan Target Investasi Rp60 Triliun pada Tahun 2025
- Jadi Narsum di ISBF 2025, Subkhan: Implementasi ESG di Industri Konstruksi untuk Menjamin Keamanan, Kualitas, dan Keberlanjutan
- WSBP Suplai Readymix untuk Proyek Tol Palembang-Betung Seksi 3 Pangkalan Balai-Betung