Seminar Internasional Aspekindo, Tingkatkan Pengetahuan dan Kompetensi Anggota
Lewat seminar internasional ini, Aspekindo memastikan tenaga konstruksi di Indonesia memiliki keterampilan dan wadah yang mumpuni.
Konstruksi Media — Seminar Internasional Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) yang mengangkat tema besar “Optimalisasi Kinerja Struktur Bangunan Tinggi, Tantangan dan Solusi Dalam Perbaikan, Penguatan, dan Ekspansi” diharapkan memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek penting dalam industri konstruksi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Aspirasi Sumber Daya Manusia Kontraktor Indonesia (Asdamkindo) Hartony, ST, MM, IPU, mewakili Ketua Umum DPN Aspekindo Tumpak Sianipar, Bendahara Umum Aspekindo, di Hotel Sentral Cawang, Jakarta pada Selasa, (17/12/2024).
“Saya berharap melalui seminar ini kita semua dapat memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek penting dalam industri konstruksi, serta memperkuat jaringan kerja antara sesama anggota, mitra dan pihak terkait lainnya,” ungkap Hartony.
Dia menjelaskan bahwa Aspekindo merupakan asosiasi badan usaha yang terakreditasi dan senantiasa berkomitmen menjadi wadah berhimpunnya badan usaha jasa konstruksi yang profesional dan terpercaya.
“Kami percaya bahwa sektor konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi bangsa. Untuk itu, melalui Aspekindo kami berupaya untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan anggota, serta memastikan bahwa setiap badan usaha yang terhimpun dapat berkembang dengan baik dan memenuhi standar yang diharapkan,” imbuh dia.
Dirinya mengatakan bahwa Aspekindo memiliki visi untuk menciptakan ekosistem industri konstruksi yang berdaya saing tinggi, profesional dan berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Aspekindo terus memfasilitasi berbagai inisiatif, strategi tidak hanya menguntungkan anggota, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kompetensi industri konstruksi secara keseluruhan.
“Salah satu program yang kami jalankan yakni sertifikasi badan usaha melalui lembaga sertifikasi badan usaha (LSBU). LSBU Aspekindo bertujuan untuk memastikan setiap badan usaha anggota kami memiliki kualifikasi dan kapabilitas yang sejalan dengan standar nasional dan internasional,” papar dia menjelaskan.
Aspekindo, lanjutnya Hartony, juga berperan dalam memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi tenaga teknik konstruksi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Ini dilakukan untuk memastikan tenaga konstruksi di Indonesia memiliki keterampilan yang mumpuni, sehingga dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi terhadap keberhasilan proyek konstruksi di tanah air.
Hartony yang juga merupakan Bendahara Umum DPN Aspekindo mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini Aspekindo telah menyelenggarakan sebanyak 26 kegiatan, baik atas inisiatif sendiri maupun dalam rangka berpartisipasi dalam program pengembangan dari LPJK Kementerian PU. “Ini tidak mudah, namun dengan bantuan DPP-DPP Aspekindo di daerah dapat terselenggara dengan baik,” tuturnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa seminar internasional ini merupakan bagian dari upaya Aspekindo untuk memberikan pengetahuan, informasi dan wawasan terbaru yang dapat membantu anggota untuk beradaptasi dengan perkembangan industri dan regulasi yang ada.
“Saya berharap melalui seminar ini kita semua dapat memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek penting dalam industri konstruksi, serta memperkuat jaringan kerja antara sesama anggota, mitra dan pihak terkait lainnya,” bebernya.
Peran Vital Industri Konstruksi
Hartony menerangkan bahwa industri konstruksi merupakan salah satu sektor yang sangat vital dalam mendukung perekonomian nasional.
Pasalnya, setiap pembangunan infrastruktur baik itu proyek besar maupun kecil, hal itu memerlukan badan usaha yang terorganisir dengan baik. Tak sampai disitu, badan usaha yang juga berkualitas serta, memiliki keahlian yang memadati untuk mengelola proyek secara efektif dan efisien.
Namun hal itu, tidak terlepas dari tantangan baik itu teknologi, regulasi maupun persaingan global yang semakin ketat.
“Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan perkembangan teknologi dalam dunia konstruksi, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai regulasi yang terus berkembang dan teknologi baru yang dapat diadopsi oleh badan usaha jasa konstruksi,” terangnya kembali.
Lebih jauh, dia mengatakan Aspekindo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha anggota, baik yang bergerak di bidang konstruksi gedung, infrastruktur, perencanaan, maupun pengadaan material dan alat. Oleh karena itu materi yang disampaikan dalam seminar ini disesuaikan dengan tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh sektor konstruksi saat ini.
“Kami berharap, lewat seminar internasional ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk anggota Aspekindo. Dengan memberikan informasi yang tidak hanya relevan, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan usaha sehari-hari,” tuturnya.
Dengan semakin berkembangnya kompetensi jaringan antar anggota, lanjut Hartony, Aspekindo akan semakin solid dalam memperjuangkan kepentingan anggota, serta mendukung kemajuan industri konstruksi Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga :
- Fosroc Kenalkan Dua Produk Waterproofing untuk Ruang Bawah Tanah, Polyurea dan Proofex Engage
- Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Mudik Lebaran
- Pelajari Arsitektur Hijau, Unismuh Makassar Gelar Kuliah Lapangan di Nipah Park
- CBDK Akuisisi IPN Senilai Rp2,3 Triliun, Dorong Proyek MICE di PIK 2
- Sinergi Kementerian BUMN, UMKM, PKP, dan BPOM Cetak Keberhasilan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran