MaterialNewsPerumahanProductProduk

Inovasi Hebel IIDA Strong CB Tahan Gempa, Cocok untuk Indonesia

IIDA Strong CB. Teknologi ini dirancang khusus untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap guncangan gempa bumi hingga tingkat seismic level 8

Dia menambahkan, IIDA Strong CB menerapkan metode pembangunan Masonry, metode konvensional di seluruh dunia, namun produknya yang terdapat protrusi (tonjolan/bergerigi) pada balok beton. Protrusi (tonjolan/bergerigi) ini membuat struktur dinding/tembok rumah saling mengunci, sehingga mampu meningkatkan ketahanan lebih terhadap gempa dibandingkan dengan motode Masonry umumnya. Ini merupakan teknologi inovatif IIDA Group Holdings. Hal ini juga menjadi tantangan bagi IIDA untuk memperkenalkan metode konstruksi Masonry karena belum terbiasa diterapkan di Indonesia.

“Metode konstruksi rumah di Indonesia menggunakan tiang (tiang cor bertulang) yang sangat standar. Struktur kekuatan konstruksi rumah dijaga dengan tiang dan tembok. Nah, IIDA Strong CB kami itu kekuatannya ditopang oleh tembok itu sendiri. Jadi tidak ada tiang. Hanya IIDA Strong CB dan besi. Dan tembok ini sendiri jadi struktur untuk penopang bangunan rumah,” jelas Sagiri.

Seperti halnya beberapa kejadian rumah roboh akibat guncangan gempa. Seringkali hanya tersisa tulang-tulang besi, sedangkan struktur dinding/tembok roboh atau hancur. IIDA Strong CB memungkinkan dinding/tembok saling mengunci dan kuat sehingga tidak roboh saat ada guncangan.

“Di Concrete block IIDA ini reinforce. Penguatan ada di situ, tidak roboh ketika ada guncangan gempa. Itu yang membedakan dengan struktur rumah pada umumnya. Jadi kekuatan terletak pada Concrete block yang kami produksi tersebut.”

IIDA Strong CB

IIDA Strong CB dengan adanya protrusi akan saling mengikat/mengunci. Berbeda dengan dinding pada umumnya yang menggunakan bata ringan/hebel yang bisa hancur. Sementara IIDA Strong CB ini sangat kuat sehingga tidak bisa hancur ketika ada guncangan seperti gempa bumi dengan kekuatan hingga seismic level 8. Selain itu, material IIDA Strong CB ini bisa menghemat penggunaan bahan bangunan lainnya seperti tidak perlu diplester dan bisa langsung menggunakan acian semen.

Setelah masuk ke Indonesia pada Juli 2016, IIDA Group Holdings membangun pabrik pada 2018 dan mulai beroperasi tahun 2019 untuk memproduksi IIDA Strong CB yang tahan gempa dan paving block untuk kekuatan struktur rumah yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan rumah. Pabrik seluas 4 hektare tersebut berlokasi di Cileungsi dan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

“IIDA Strong CB yang kami produksi saat ini bukanlah material dinding konvensional, melainkan material yang merealisasikan metode konstruksi dinding. Metode ini tidak membutuhkan kolom struktur [seperti cor pondasi dan tiang] di sebuah bangunan. Produk kami ada 4 jenis terdiri dari dua jenis IIDA Strong CB dengan lebar 10 cm dan 15 cm, masing-masing terdapat dua jenis blok untuk aplikasi sudut tembok dan badan tembok. Ketebalannya blok ini dapat ditentukan kebutuhannya, tergantung pada desain bangunan yang akan dibangun,” tutur Sagiri.

Model dari IIDA Strong CB adalah Yoko (39 cm x 19 cm) yang memiliki arti dalam bahasa Jepang, yaitu “Sisi samping” dengan ketebalan 15 cm dan 10 cm. Yoko ketebalan 15 cm memiliki bobot 12,5 kg per unit, sedangkan untuk ketebalan 10 cm memiliki berat 9 kg per unit. Jenis kedua disebut Sumi yang memiliki arti tepi/sudut dalam bahasa Jepang yang ukuran dan bobot yang sama dengan Yoko, tetapi memiliki model (struktur) yang berbeda, karena model ini akan digukanan pada setiap sudut dinding/tembok. Selain Concrete block, IIDA Holdings juga memproduksi paving block dengan berbagai ukuran.

“IIDA Strong CB kami memiliki bagian protrusi [kaitan di bagian bawah] yang dapat meningkatkan ketahanan seismik, serta efisiensi konstruksi untuk melakukan penumpukan blok dengan lurus. Ini adalah teknologi unik dari IIDA Group, yang telah dipatenkan dan unggul dalam ketahanan seismik dan efisiensi konstruksi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, material IIDA Strong CB ini 100% berasal dari semen dan agregat yang dipilih secara lokal, dan untuk memastikan kualitas, mesin-mesin produksi berkinerja tinggi yang diimpor dari Jepang dipasang secara lokal untuk produksi.

Sagiri menyampaikan bahwa produk IIDA Group Holdings telah mengantongi standar nasional Indonesia (SNI) dan karena diproduksi di dalam negeri sudah pasti memenuhi persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Sagiri menegaskan bahwa baik harga produk IIDA Strong CB maupun rumah yang dibangun oleh IIDA Group Holdings telah kompetitif dengan kualitas lebih tinggi dari yang sudah ada di Indonesia. “Jadi IIDA Group Holdings memiliki filosofi, yaitu menyediakan rumah berkualitas dengan harga terjangkau. Jadi, dengan pengalaman kami selama ini, tidak banyak perusahaan yang bisa merealisasikan itu [kualitas terjamin dan harga terjangkau]. Bahkan, perlengkapan uji sudah lengkap sehingga sudah lolos uji di Jepang. Dari sisi R&D [riset dan pengembangan] juga sudah dilakukan.”

Artikel ini telah dimuat di Majalah Konstruksi Media Edisi XIII November-Desember 2024.(***)

Previous page 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp