Progres Pembangunan Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan Sepanjang 58 Km
Sebelumnya Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 ruas Binjai-Stabat sepanjang 11,8 Km telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan beroperasi sejak bulan Februari 2022.
Konstruksi Media – Pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh akan menjadi akses pendukung konektivitas antar wilayah dari Binjai ke Langsa.
Selain menjadi akses pendukung menuju kawasan produktif di Pulau Sumatera, kehadiran jalan tol ini akan mendukung konektivitas dari Binjai ke Medan sekitar 17 Km dan dari Medan ke Bandara Kualanamu sekitar 42 Km.
Mengutip laman resmi BPJT, Rabu (20/7/2022), saat ini progres konstruksi tahap 1 Jalan Tol Binjai-Langsa Ruas Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 Km sudah mencapai 54,16% dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2023.
Sebelumnya Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 ruas Binjai-Stabat sepanjang 11,8 Km telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan beroperasi sejak bulan Februari 2022.
Baca juga: Erick Thohir Luncurkan Holding Danareksa dengan Total Aset Rp49,1 Triliun
Jalan Tol Binjai-Langsa dengan total panjang mencapai 130,9 Km memiliki 2 tahap, dimana tahap 1 terdiri dari Binjai-Stabat (11,8 Km) dan Stabat-Pangkalan Brandan ( 46,2 Km). Selanjutnya tahap 2 yakni Pangkalan Brandan-Langsa (72,9 Km) yang ditargetkan akan selesai konstruksinya pada tahun 2024.
Jalan Tol Binjai-Langsa yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dibangun dengan nilai investasi sebesar 23,4 Triliun yang menjadi akses pendukung menuju berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara.
Destinasi wisata yang terkenal dan juga dapat diakses untuk memangkas waktu tempuh berkendara melalui Jalan Tol ini yakni kawasan wisata Bukit Lawang Ecotourist, Bahorok, kawasan wisata tangkahan dan kawasan wisata rohani Tuan Guru, Tanjung Pura di Kabupaten Langkat.
Jalan Tol Binjai-Langsa memiliki 5 buah Simpang Susun (SS) yaitu SS Stabat, SS Tanjung Pura, SS Pangkalan Brandan, SS Kuala Simpang, dan SS Langsa dan akan memiliki 3 pasang Tempat Istirahat (Rest Area) Tipe A.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan