
Konstruksi Media – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus melakukan langkah strategis menghadapi dinamika perdagangan global dengan memperkuat sinergi industri baja nasional. Dalam upaya mendukung program hilirisasi dan industri berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah, PT Tata Metal Lestari, bagian dari Tatalogam Group, bersama PT Krakatau Baja Industri, anak usaha Krakatau Steel, telah mengekspor 5.000 ton baja lapis Nexalume, Nexium, dan Nexcolor ke Amerika Serikat pada Selasa (25/2/2025).
“Krakatau Steel sebagai holding BUMN akan terus mendorong anak perusahaan seperti PT Krakatau Baja Industri (KBI) untuk bersinergi dengan industri baja hilir lainnya,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel, Muhammad Akbar Djohan, Rabu (26/2/2025).
Akbar menegaskan bahwa pencapaian ekspor baja lapis di tengah ketidakpastian perdagangan global bukan hal mudah. Namun, berkat kolaborasi yang baik antara KBI sebagai penyedia bahan baku dan Tata Metal Lestari sebagai produsen baja lapis, ekspor ini berhasil dilakukan.
Dukungan Industri Hulu dan Hilir
Direktur Utama PT Krakatau Baja Industri, Arief Purnomo, mengungkapkan bahwa KBI memiliki kapasitas produksi hingga 90.000 ton bahan baku baja lapis per tahun dengan total kandungan dalam negeri mencapai 60 persen.
“Kami berkomitmen mendukung pertumbuhan industri baja hilir agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bersaing di pasar global. Penguatan industri hilir menjadi prioritas agar rantai pasok baja nasional tetap stabil dan tidak tergerus produk impor,” jelas Arief.
Vice President Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi, menambahkan bahwa dukungan Krakatau Steel telah menghidupkan kembali sektor hilir baja nasional, menjadikannya lebih kompetitif di pasar domestik maupun internasional.
Strategi Ekspansi dan Pangsa Pasar Ekspor
Stephanus mengungkapkan bahwa ekspor dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi geopolitik global, termasuk perang dagang antara China dan AS, gangguan rantai pasok, serta fluktuasi permintaan dalam negeri. Dengan adanya regulasi yang mendukung peningkatan ekspor, Tata Metal Lestari optimis meningkatkan pangsa pasar ekspor dari 30 persen pada tahun lalu menjadi 40 persen pada tahun ini.
“Kami telah melakukan investasi baru yang memungkinkan kapasitas produksi mencapai 500.000 ton per tahun. Sebagai bagian dari ekspansi global, Tata Metal Lestari juga telah membuka kantor perwakilan di Sydney, Australia, dan Singapura guna memperluas jaringan bisnis serta memperkuat kemitraan internasional,” pungkasnya. (***)