
Menyala! Krakatau Steel (KRAS) Kembali Operasikan Pabrik, Targetkan Produksi 1,7 Juta Ton Baja di 2025
Pabrik HSM#1 untuk memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) secara optimal pada 2025.
Konstruksi Media – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan bahwa pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM#1) telah kembali beroperasi sejak 30 Desember 2024 setelah sempat berhenti sejak Mei 2023.
Direktur Utama KRAS, Muhammad Akbar, menyatakan optimisme terhadap kinerja pabrik HSM#1 untuk memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) secara optimal pada 2025.
“Kami berupaya mengoptimalkan performa HSM#1 untuk kembali memenuhi kebutuhan HRC di dalam negeri,” ujar Muhammad Akbar, melalui keterangannya, Selasa (12/1/2025).
Namun, Akbar mengakui bahwa memulihkan kepercayaan konsumen setelah pabrik berhenti selama satu setengah tahun menjadi tantangan tersendiri.
“Kendati demikian, pada 2024 kami telah menandatangani Long Term Supply Agreement (LTSA) sebesar 1.256.000 ton, yang terdiri dari 786.000 ton HRC dan 470.000 ton CRC. Ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap produk kami tetap tinggi,” tambahnya.
Untuk tahun 2025, KRAS menargetkan penjualan baja sebesar 1,7 juta ton secara konsolidasi. Peningkatan pendapatan juga diproyeksikan seiring dengan meningkatnya volume penjualan.
Restrukturisasi dan Pengelolaan Capex
Dalam proses restrukturisasi lanjutan, KRAS tidak merencanakan investasi baru untuk induk perusahaan pada 2025. Capex yang dianggarkan hanya bersifat rutin, terutama untuk perawatan fasilitas pabrik agar tetap andal. Sementara itu, alokasi capex pada subholding akan difokuskan pada peningkatan kapasitas dan revitalisasi fasilitas.
Kinerja Keuangan 2024 Krakatau Steel
Pada kuartal III 2024, KRAS mencatat pendapatan sebesar 657,5 juta Dolar AS dengan volume penjualan mencapai 532,2 ribu ton atau 66,3% dari total pendapatan. Pendapatan dari produk baja tercatat 436,1 juta Dolar AS, sementara dari non-baja mencapai 221,4 juta Dolar AS.
Namun, kinerja keuangan secara year on year (YoY) menunjukkan penurunan. Pendapatan KRAS hingga kuartal III 2024 merosot 47,95% dari 1,26 miliar Dolar AS pada periode yang sama di 2023. Laba bruto juga turun 39,90% dari 106,79 juta Dolar AS menjadi 64,3 juta Dolar AS.
KRAS mencatat rugi periode berjalan sebesar 185,22 juta Dolar AS hingga akhir September 2024, meningkat signifikan dari rugi 61,40 juta Dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan dimulainya kembali operasional pabrik HSM#1 dan strategi optimasi kinerja, KRAS optimis untuk meningkatkan produksi, penjualan, dan memperbaiki kinerja keuangan pada tahun 2025. (***)