Danis Sumadilaga: Perkembangan Suatu Negara Sangat Bergantung pada Kualitas dan Jumlah Insinyur
Kalau bagus tiru dan kalau perlu lakukan modifikasi. ATM. Amati, tiru, modifikasi, supaya kita bisa mengejar apa yang sudah dimiliki teman-teman yang lain.
Konstruksi Media – Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sekaligus Chairman AFEO 41, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU., ACPE., ASEAN Eng., mengajak generasi muda Indonesia untuk tak ragu banyak belajar dari negara lain, utamanya berkaitan dengan bidang keinsinyuran.
Hal itu Danis sampaikan di depan para engineer dan mahasiswa saat membuka acara “Young Engineers Festival 2023 Seminar: Building a Sustainable Environment Through Blue Economy” dalam event CAFEO 41 di The Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (21/11/2023).
Menurut Danis, cara paling baik dan paling mudah untuk belajar keinsinyuran adalah dengan mengamati apa yang sudah negara lain bangun dan miliki.
Baca juga: AFEO Terbitkan Sertifikat AER untuk 90 Insinyur Nasional
“Kalau bagus tiru dan kalau perlu lakukan modifikasi. ATM. Amati, tiru, modifikasi, supaya kita bisa mengejar apa yang sudah dimiliki teman-teman yang lain,” kata Danis dikutip Selasa (21/11/2023).
Danis pun menyoroti situasi perang berkepanjangan antara Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina, dikhawatirkan berefek pada lingkungan dan situasi kehidupan masa depan.
Ia menekankan bahwa ini merupakan hal penting. Sebab, negara lain yang berperang. Namun, dampaknya bisa meluas ke Indonesia, dan tak dapat dipungkiri kawasan Asia Tenggara juga bisa terdampak efek dari permasalahan tersebut.
“Satu hal terpenting dalam seminar ini untuk berdiskusi dan bagikan informasi. Cobalah untuk berkomunikasi satu sama lain untuk mengetahui solusi apa yang harus kita lakukan bersama tentang keberlanjutan lingkungan,” tutur Chairman AFEO itu.
Danis berpesan kepada para engineer dan generasi muda, untuk mengantisipasi dan mulai saling berbagi informasi melalui jaringan yang ada.
“Adik-adik, Anda adalah masa depan untuk negaramu. Setiap negara membutuhkan insinyur. Perkembangan suatu negara sangat bergantung pada jumlah dan kualitas insinyurnya. Saya percaya Jepang, Korea, sangat maju dalam bidang teknik,” ucapnya.
Baca juga: Dirut Bumi Karsa Kamaluddin Raih Sertifikat ASEAN Engineering Dalam Event CAFEO 41
Danis menengarai, atas ketidakpastian yang terjadi akibat perang, akan berimplikasi pada sektor energi, lingkungan, dan pembangunan, serta ekonomi.
“Ini implikasinya panjang. Semisal orang Bali bisa ada masalah di pariwisata dan lain sebagainya. Jadi pesan saya untukmu, kita perlu berjejaring sebanyak mungkin guna mengantisipasi ketidakpastian masa depan untuk memitigasi,” tutur dia.
Danis kembali mengimbau generasi muda Indonesia agar jangan pernah ragu dan banyak belajar dari negara lain.
“Cara paling baik dan paling mudah untuk belajar itu adalah amati apa yang mereka miliki, kalau bagus tiru dan kalau perlu lakukan modifikasi. Supaya kita bisa mengejar apa yang sudah dimiliki teman-teman yang lain,” kata Danis Sumadilaga.