imported

Hutama Karya Fasilitasi Lima Teknologi Canggih untuk Pelayanan Jalan Tol

Penerapan teknologi menjadi jawaban atas kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam operasional jalan tol.

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) terus melakukan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk menciptakan infrastruktur teknologi yang dapat menunjang bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, penerapan teknologi menjadi jawaban atas kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam operasional jalan tol, serta mempermudah pengguna jalan dalam mengakses informasi dan memantau lalu lintas terkini dari ruas-ruas tol yang ingin dilintasi.

“Pengguna jalan tol dapat memantau langsung kondisi lalu lintas sebelum berkendara melalui Smart CCTV secara real-time yang tersedia di aplikasi HK Toll Apps,” ucap Tjahjo.

Baca juga: Hutama Karya Kantongi Dua Proyek Infrastruktur IKN Nusantara Senilai Rp1,1 Triliun

Tjahjo mengatakan, sistem ITS telah lama dikembangkan, dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang dikendalikan secara terpusat di command center yang berlokasi di HK Tower, serta dapat diakses di control room masing-masing cabang tol dengan penjagaan personil selama 24 jam.

Keunggulan dari sistem ini, dapat mendeteksi dan menganalisis kendali pendapatan tol, kendali performa peralatan tol, kendali kondisi lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi ke sistem ITS, kendali penanganan pothole atau lubang di jalan tol, hingga kendali keluhan pelanggan atau sentiment analysis dari media sosial.

Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Medan-Binjai dan Tol Sigli-Banda Aceh.

Hutama Karya Fasilitasi Lima Teknologi Canggih untuk Pelayanan Jalan Tol. Foto: Dokumentasi Hutama Karya

Keunggulan dari smart lamp ini yaitu fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang sangat mempermudah pengoperasian tol serta dengan penggunaan LED membuat lampu ini lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional.

“Penggunaan smart lamp di Asia Tenggara khususnya Indonesia masih belum banyak digunakan. Padahal di negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang yang sudah lebih dulu menerapkan ini di jalan tol, dinilai sangat efisien dalam membantu mengurangi konsumsi energi secara signifikan dan menghasilkan penghematan biaya operasional yang substansial,” ucap Tjahjo.

Baca juga: Hutama Karya Dinobatkan sebagai Perusahaan Game Changer dan Best Safety Performance

Selain itu, Hutama Karya sedang mengembangkan teknologi Water Treatment Plant (WTP) untuk mengolah air yang bersumber dari sumur, sungai, waduk atau air recycle menjadi air yang aman dan sesuai untuk berbagai keperluan.

Saat ini, alat WTP baru diimplementasikan di rest area KM 306, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan selama masa evaluasi, air yang dihasilkan telah sesuai dengan standar air bersih. Nantinya, alat WTP ini juga akan diterapkan di ruas-ruas lainnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Teknologi ini menjadi solusi atas permasalahan air di beberapa ruas di JTTS, yang kebanyakan membelah hutan atau sawah sehingga kualitas airnya masih kurang dan perlu di treatment,” ujar Tjahjo.

Dengan berbagai teknologi yang telah diterapkan dan juga terus melakukan inovasi, Hutama Karya siap menghadapi penerapan INDI 4.0 di jalan tol dengan menyediakan infrastruktur teknologi yang siap untuk masa depan.

“Kami percaya bahwa kesiapan dalam menghadapi Industri 4.0 adalah kunci untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor transportasi dan infrastruktur,” ujar Tjahjo Purnomo.

Baca juga: Progres Proyek RSUP Sanglah Garapan Hutama Karya Senilai Rp197 Miliar

Untuk infromasi, Hutama Karya telah mengembangkan lima teknologi dalam peningkatan pelayanan seperti pengembangan Water Treatment Plant (WTP), penerapan smart lamp di sejumlah tol yang dikelola, pengembangan aplikasi HK Toll Apps sebagai media informasi berkendara di jalan tol Hutama Karya berbasis mobile, penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terintegrasi dengan ETLE nasional dalam penindakannya, pemasangan alat Weigh in Motion (WIM) dalam menciptakan jalan tol yang bebas dari kendaraan Overdimension & Overload (ODOL).

Selain itu, terdapat tiga teknologi yang mempermudah operasional tol seperti pengembangan Intelligent Traffic System (ITS), Smart Closed Circuited Television (Smart CCTV) dan Data Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) yang dapat mendeteksi kendala di jalan tol dan pendeteksian kondisi lalu lintas secara real-time.

Artikel Terkait

Back to top button