Danareksa Gandeng CITIC Bangun Pengelolaan Air Limbah Bawah Tanah Pertama di RI
Pembangunannya turut melibatkan sinergi Holding BUMN Danareksa dengan PT Virama Karya (Persero) sebagai pelaksana pra-studi kelayakan.
Konstruksi Media – Holding BUMN PT Danareksa (Persero) dan PT CITIC Envirotech Indonesia akan membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) bawah tanah pertama di Indonesia, dengan teknologi khusus dan desain rekayasa canggih berkapasitas 150 liter/detik (12.960 m3/hari).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan head of agreement dilakukan oleh Direktur Investasi Danareksa Chris Soemijantoro dan Direktur CITIC Envirotech Indonesia Chong Weng Chiew pada saat peresmian kantor pusat internasional CITIC Envirotech di Singapura.
Penandatanganan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken kedua perusahaan pada 15 September 2023 lalu di Guangzhou, China.
Baca juga: PUPR Targetkan IPAL Berteknologi FBAS Anti Bau di Riau, Rampung Agustus Ini
Instalasi pertama akan mulai dilakukan pada bulan November 2023 di kawasan industri yang berlokasi di tengah kota Jakarta, yakni di Kawasan Berikat Nusantara. Berikutnya, direncanakan untuk juga dibangun di kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan pembangunan instalasi pengelolaan air limbah pertama di Indonesia ini menjadi salah satu perwujudan dari transformasi kawasan industri menjadi kawasan industri yang memiliki nilai tambah sebagai kawasan industri yang smart, modern, and green, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pembangunan kawasan industri hijau yang berkelanjutan.
Perjanjian kerja sama dengan CITIC Envirotech Indonesia ini akan dilaksanakan menggunakan skema EPC/EPC-F (engineering, procurement, construction, and financing) yang menyediakan teknologi khusus dan desain rekayasa canggih untuk membangun instalasi pengelolaan air limbah bawah tanah berkapasitas hingga 150 l/s (12.960 m3/hari) dengan tetap bergantung pada hasil studi kelayakan. Pembangunannya turut melibatkan sinergi Holding BUMN Danareksa dengan PT Virama Karya (Persero) sebagai pelaksana pra-studi kelayakan.
Baca juga: Kunjungi IPAL Krukut, Ini Pesan Menteri Basuki
“Ini merupakan instalasi pengelolaan air limbah pertama di Indonesia, maka kami dan CITIC Envirotech Indonesia berkomitmen untuk merancang instalasi tersebut dengan persyaratan yang sesuai dengan standar instalasi pengelolaan air limbah bawah tanah internasional, seperti Guangzhou Jingxi dengan kualitas dan kapasitas pengolahan yang sama serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Untuk diketahui, sejak peluncuran Indonesia Water Fund, CITIC Envirotech Indonesia telah menjadi mitra yang aktif dalam membantu Danareksa untuk proyek strategis nasional di Kota Binjai dan Medan untuk pembangunan persediaan air EPC-F Daerah dengan kapasitas 300.000 m3/hari.
Ke depannya, CITIC Envirotech Indonesia juga akan bekerja sama dengan Danareksa untuk pembangunan instalasi pengelolaan air limbah untuk 3 kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya. CITIC Envirotech Indonesia juga merupakan bagian dari BUMN asing yang dipercaya untuk menjalankan proyek pemerintah bersama Danareksa dalam skema EPC/EPC-F.
“Kita harap dengan kekuatan sinergi Holding BUMN Danareksa bersama perusahaan global yang didukung oleh reputasi luar biasa dari kedua Perusahaan ini dapat menghasilkan kekuatan baru di kawasan industri kami serta memberikan kebermanfaatan bagi Negara untuk kawasan industri yang hijau,” katanya.
