I2RI Visitasi Pabrik Baja Bhirawa Steel di Surabaya
Visitasi labolatorium ini dimaksudkan untuk melihat proses langsung produksi yang dihasilkan oleh Bhirawa Steel.
Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) salah satu anggota Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI) mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah dalam visitasi laboratorium riset alias Research Laboratory Roadshow.
Visitasi lab kali ini dilaksanakan di Pabrik baja PT Bhirawa Steel yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya. Disini, para peserta I2RI diperkenalkan beberapa fasilitas produksi baja tulangan beserta laboratoriun riset dan pengujian produk.
Vice President Riset Teknologi PT Hutama Karya Eri Dwi Wibawa dalam sambutannya mengatakan kilas balik yang telah dilakukan I2RI sebagai bagian dari programnya untuk memperkuat kolaborasi antara BUMN klaster infrastruktur.
Ketua Organizing Committee I2RI Oktoria Masniari menuturkan visitasi labolatorium ini dimaksudkan untuk melihat proses langsung produksi yang dihasilkan oleh Bhirawa Steel.
Baca Juga : Sharing Knowledge, Peserta I2RI Kunjungan IoT Lab Jasa Marga
“Laboratory roadshow dimaksudkan untuk saling benchmark terkait poin-poin diatas, include capability and technology transfer, serta membuka peluang kolaborasi antar lab untuk menghasilkan keunggulan bersama dalam klaster infrastruktur,” kata Oktoria.

Dia menambahkan, dalam visitasi labolatorium ini dihadiri oleh semua perwakilan BUMN Karya kluster infrastrukutur seperti PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Perumnas, dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Sementara, itu, Direktur Utama PT Bhirawa Steel Arry Aryadi mengungkapkan pengaplikasian baja dengan mutu tinggi yang diterapkan oleh Bhirawa Steel untuk mendukung efektivitas proyek infrastruktur yang tengah bergeliat di Tanah Air.
Baca Juga : Sinergi Klaster BUMN Konstruksi, Kordinator Comite I2RI: Kembangkan Riset dan Inovasi Produk
“Pengaplikasian Baja Mutu Tinggi bisa diterapkan guna mendukung efektivitas dan efisiensi proyek infrastruktur,” jelas Arry.
Dia menjelaskan banyak tentang Baja Tulangan Beton dan bahan baku billet yang bisa menentukan kekuatan baja tulangan beton. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah produk Baja Tulangan Sirip (BJTS) 520 dan 550 yang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi biaya konstruksi dan mampu menjadi struktur tahan gempa, dibuktikan dengan hasil pengujian kuat tarik, bending, dan elongasi.
Produk Baja Tulangan Beton yang dimiliki juga didukung oleh proses insepksi yang mengacu pada SNI 2052:2017 tentang uji komposisi Kimia dan Kontrol produk pada proses produksi.
High tensile, High Elongation, dan High Ratio menjadi keunggulan utama dalam teknologi baja disini. Sementara Produk Baja terdiri dari Baja Tulangan Beton untuk Baja Tulangan Sirip dan Baja tulangan Polos. Sementara Produk turunan terdiri dari Cut to Length (CTL), Cut bend Caging (CBC), Bhirawa steel stirrup (BSS), welded Reinforcement Grid (WRG), Dowel bar yang digunakan untuk koneksi meknais yang dapat meningkatkan kinerja sambungan perkerasan jalan beton.

Proses produksi dari Baja mutu tinggi ini terdiri dari pengolahan bahan baku billet, kemudian proses gas fired walking hearth reheating furnace, dilanjutkan dengan proses pembentukan sesuai ukuran order di Mill stands, hingga proses WTB (Quenching and Tempering Bars), dialnjutkan Inline Labelling Process, automatic bundling, dan proses perhitunhgan dilanjutkan dengan bar handling pant.
Kemudian, terdapat mesin automaric bundling yang diakhiri dengan proses inline labeling process.
Menurutnya, bahan baku billet sendiri berawal dari tambang, hingga berlanjut ke proses furnace dan menjadi tulangan. Dalam hal ini produk baja dari Bhirawa steel menjadi unggul dari bahan dasar atau raw material induksi yang sudah memenuhi pengujian.

Sebagai informasi, research laboratory roadshow ini memberikan kesempatan untuk berkolaborasi melalui sharing knowledge terhadap pengembangan khasanah pengetahuan, riset dan inovasi antara sesama BUMN karya kluster Infrastruktur.
Setelah sebelumnya, rangkaian program telah berjalan dan dihadiri pada setiap lab dan fasilitas penelitian untuk saling mengambil pelajaran agar dapat membawa perubahan baik pada internal perusahaan maupun secara luas.
“Harapannya dari Sebagian besar peserta bahwa dengan adanya kegiatan kita hari ini, ke depan kita dapat lebih banyak berkolaborasi, saling mendukung serta saling menginspirasi antara sesama BUMN cluster Infrastruktur agar dapat menjadi roda institusi riset dan jembatan Inovasi Infrastruktur di Indonesia terutama di lingkup BUMN Karya kluster Infrastruktur,” terang Oktoria.
Untuk diketahui, I2RI merupakan sinergi klaster BUMN yang bertujuan mengembangan riset dan inovasi produk di dalam negeri.
I2RI beranggotakan Semen Indonesia Group (SIG) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sebagai Sub Klaster Semen Building Material dan 8 BUMN Klaster Infrastuktur lainnya sebagai Sub Klaster Construction.
Oleh: Annisa Dewanti Putri (Riset Teknologi, Divisi SIT, PT. Hutama Karya)
Baca Artikel Selanjutnya :