Infrastruktur

Bocoran Fokus Bisnis Nusantara Infrastruktur Pada 2022

Konstruksi Media – PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) pada 2022 masih terus fokus pada pengembangan proyek jalan tol BSD Business Development. Diketahui proyek tersebut dimiliki PT Bintaro Serpong Damai, anak usaha yang mengelola Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong dan Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Proyek jalan tol BSD Business Development meliputi konstruksi penanganan banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong dan konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving).

General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengatakan, jika sektor pembangunan jalan tol masih diproyeksikan memberikan kontribusi tertinggi untuk perusahaan, yakni 60-70%. Menurut dia, belum ada perubahan yang signifikan terhadap kontribusi dari masing-masing segmen dibandingkan tahun 2021.

“Sementara itu, proyek baru untuk jalan tol masih membutuhkan waktu konstruksi antara 12 – 48 bulan ke depan,” ucap Deden, beberapa waktu lalu.

Capex tahun ini, kata dia, masih dalam tahap finalisasi untuk mendapatkan estimasi terkini yang telah disesuaikan dengan timeline kedua proyek jalan tol tersebut. Deden mengatakan, debt to equity ratio (DER) META masih di bawah rata-rata industri. Maka dari itu sumber pendanaan diutamakan berasal dari utilizing debt.

Baca juga: Menelusuri Cisumdawu, Tol dengan Terowongan Kembar Terpanjang di Indonesia

“Sedangkan untuk porsi pendanaan internal akan berasal dari arus kas operasional dan/atau setoran modal pemegang saham,” ujar Deden.

Ia mengatakan, META akan menerapkan strategi organic excellence untuk melakukan perbaikan dari segi operasional dan finansial terhadap aset eksisting pada segmen dan business development sebagai bagian dari pertumbuhan inorganik.

“Pertumbuhan kinerja Perseroan masih akan didominasi oleh sektor tol. Estimasi pertumbuhan pendapatan tahun ini berada di angka double digit atau sekitar 10%-20% dari tahun lalu,” ucapnya.

Untuk informasi, META mencetak pendapatan dan penjualan operasional sebesar Rp466 miliar hingga kuartal ketiga 2021. Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut berasal dari sektor jalan tol mencapai Rp301,42 miliar, setara dengan 64,66% dari total pendapatan dan penjualan usaha.

Sektor energi terbarukan memberikan kontribusi sebesar Rp114,93 miliar setara dengan 24,66%. Kemudian pendapatan dari sektor pengelolaan air bersih Rp49,79 miliar atau sekitar 10,68% terhadap total pendapatan.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button
Chat WhatsApp