Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan pelaksanaan rights issue perseroan dapat dilaksanakan pada kuartal II/2022. ADHI bakal memaksimalkan sumber kas internal untuk menyelesaikan proyek, seperti Tol Banda Aceh-Sigli dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), serta melunasi utang obligasi mencapai Rp3,75 triliun yang jatuh tempo tahun ini.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, penerbitan rights issue yang dilakukan Perseroan seiring dengan persetujuan tambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada ADHI pada tahun anggaran 2022.
“Hal ini akan ditindaklanjuti dengan proses rights issue mengingat komposisi kepemilikan saham pemerintah publik di ADHI sebesar 51 persen dibandingkan dengan 49 persen,” kata Farid mengutip bisnis.com, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Waskita Karya Beri Dana Rp622,53 Miliar untuk CCT
Ia mengatakan, proses rights issue masih dalam pembahasan antar kementerian atau di tataran pemegang saham pengendali. Menurut Farid, ADHI bakal mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,97 triliun untuk Investasi pada jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan SPAM Regional Karian Serpong.
Jika mempertahankan kepemilikan pemerintah sebesar 51 persen, ADHI dapat memaksimalkan pelaksanaan rights issue dengan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp3,86 triliun termasuk dana dari PMN. Sementara itu, dana yang diraup dari rights issue ritel bisa mencapai Rp1,89 triliun.
Junior Research Associate Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan, para investor ritel pemegang saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu mengantisipasi undersubscription dengan menghindari perusahaan yang sahamnya memiliki riwayat di pasar.
Menurut dia, underpricing tidak perlu dikhawatirkan karena memiliki efek sementara di pasar. Harga teoritis mungkin akan mendorong harga pasar turun begitu rights effective.
“Namun, apabila setelahnya pasar menilai penggunaan dana rights issue tepat guna, fundamental akan membaik dan hal ini akan tercermin pada harga sahamnya,” katanya.
Baca artikel selanjutnya: