Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bersama Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akan membangun Fasilitas Pengolahan Sampah menggunakan fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) di Kawasan TPST DKI Jakarta, Bantargebang, Bekasi.
Fasilitas pengolahan sampah ini mampu meningkatkan kapasitas pengolahan sampah yang semula 100 ton per hari, menjadi 1000 ton sampah per hari. Sampah ini diolah untuk menjadi 400-450 ton bahan bakar yang dapat menggantikan batu bara. Pengolahan ini menjadi jalan keluar dan dapat menyelesaikan hilir permasalahan sampah.
Lingkup pekerjaan ADHI dalam proyek ini, antara lain merancang, hingga membangun fasilitas landfill mining, RDF Plant, serta bangunan penunjang. Pembangunan ini diharapkan mampu mengolah sampah dengan baik di hulu dan menghasilkan energi baik di hilir, sehingga keberlanjutan manfaat dapat dirasakan bersama. Sesuai dengan prioritas Utama di #G20Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
Baca juga: Daftar 30 Proyek KPBU dengan Nilai Investasi Rp332,59 Triliun
Proyek mengubah sampah ini memiliki target sebanyak 2.000 ton sampah diolah dan diubah menjadi bahan bakar alternatif sebanyak 740 ton. Ribuan ton sampah yang ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi akan setiap hari diolah menjadi bahan bakar alternatif.
“Proyek ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah Bantargebang,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang digelar secara daring, mengutip Antara, Senin (21/2/2022).
Anies mengatakan, sampah yang sudah diolah akan menjadi bahan bakar alternatif atau menjadi energi baru terbarukan pengganti baru bara dan mempunyai efek yang baik untuk kualitas udara di sekitar.
Baca artikel selanjutnya:
