Kejar Target Penyerapan Anggaran, Waskita Kebut Sejumlah Proyek
Konstruksi Media – Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Destiawan Soewardjono menegaskan, pihaknya berkomitmen mengejar target penyerapan anggaran pemerintah.
Untuk itu, pihaknya melakukan percepatan sejumlah proyek yang sedang digarap Waskita Karya.
Tahun ini, pihaknya menargetkan akan menyelesaikan proyek 5 ruas jalan tol dari total proyek 6 ruas jalan tol dengan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan
- Ditargetkan Selesai Awal 2025, Kemen PU Kebut Pembangunan Bendungan Jlantah
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
“Memang tidak selesai semuanya, tapi sebagian itu harus selesai di tahun 2021, harus mencapai target untuk penyerapan anggaran dari pemerintah khususnya proyek-proyek APBN,” ujar Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis, dikutip Jum’at (5/11/2021).
Hingga triwulan ketiga, tegasnya, Waskita Karya telah menyelesaikan 4 ruas jalan tol. Selain itu, Waskita Karya akan terus mengakselerasi 148 proyek yang modal kerjanya dijamin pemerintah sebesar Rp8 triliun.
Destiawan mengatakan, target 2021 pihaknya akan memproduksi dengan biaya Rp16 triliun. Hingga September ini progresnya sudah mencapai nyaris 70 persen.
Dalam 3 bulan ke depan, pihaknya akan terus mengejar penyelesaian proyek yang dikerjakan minimal setengah lebih dari total keseluruhan.
Sementara di tahun 2022, Waskita Karya akan menyelesaikan sisa proyek jalan tol tahun 2021. Karena itu, tahun 2022 pemerintah berencana akan menambah PMN sebesar Rp3 triliun yang digunakan untuk menyelesaikan sisa proyek ruas jalan tol agar divestasi dapat lebih cepat dan mengurangi beban keuangan Waskita.
“Waskita berjuang keras untuk menyelesaikan konektivitas, contoh Jakarta-Surabaya pernah 30 jam. Sekarang, 10 jam sudah sampai, kalau buru-buru bisa 7 jam. Tentu kami akan menjual dengan harga menghasilkan untung. Jangan sampai kami menjual banting harga, restruktursisi ini salah satu tujuannya kami perlu waktu untuk pengembaliannya,” pungkasnya. ***