Air

Dibangun Selama 6 Tahun, Bendungan Paselloreng Akhirnya Diresmikan

Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)

Bendungan yang digarap oleh kontraktor PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) ini dibangun sejak tahun 2015 lalu. Kini, Bendungan Paselloreng sudah siap difungsikan untuk memasok air di Provinsi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.

Nilai kontrak konstruksi bendungan ini mencapai Rp771,6 miliar, ditambah kontrak supervisi senilai Rp37,5 miliar dengan penyedia jasa PT. Mettana, PT. Timor Konsultan, dan PT. Rayakonsult (JO).

Pembangunan infrastruktur bendungan dan bendung bertujuan untuk menambah pasokan air di Provinsi Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional sehingga kontinuitas air ke lahan pertanian terjaga.

“Kita tahu bahwa ketahanan pangan sangat butuh suplai air. Dan air akan ada kalau kita memiliki banyak bendungan sehingga bisa menyediakan air secara kontinu dan berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Hadir juga mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Wajo Amran Mahmud, dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Aras.

Dengan luas genangan sebesar 1.258 hektar, Bendungan Paselloreng juga berpotensi menjadi sumber air baku untuk 6 kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar 145 liter/detik, yakni Kecamatan Majauleng 35 liter/detik, Sajoanging 24 liter/detik, Gilireng 10 liter/detik, Panrang 22 liter/detik, Takalala 29 liter/detik, dan 25 liter/detik.

Manfaat lain bendungan multifungsi ini adalah sebagai infrastruktur pengendali banjir  dengan debit sebesar 489 m3/detik, konservasi air, perikanan air tawar, dan potensi destinasi pariwisata karena memiliki lansekap yang indah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas tampung 138 juta m3 atau dua kali lebih besar dari Bendungan Way Sekampung dengan kapasitas 68 juta m3 yang diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis (2/9/2021) lalu.

Bendungan ini merupakan satu dari 17 bendungan yang ditargetkan selesai pada tahun 2021.

“Bisa kita lihat di sepanjang jalan antara Kota Makassar ke Kabupaten Wajo ini di sebelah kiri kanan daerah irigasi, mulai dari irigasi Saddang, Bila hingga Gilireng. Manfaat Bendungan Paselloreng memang utamanya untuk keperluan irigasi, sebagai suplesi air Bendung Gilireng seluas 8.500 hektare yang sekaligus kita selesaikan sebagai satu kesatuan sistem,” tutur Menteri Basuki.

Menurut Basuki, Bendungan Paselloreng merupakan bendungan kedelapan yang diresmikan Presiden Jokowi di sepanjang tahun 2021 setelah Bendungan Tukul di Jawa Timur, Tapin di Kalimantan Selatan, Napun Gete di NTT, Sindang Heula di Banten, Kuningan di Jawa Barat, Way Sekampung di Lampung, dan Bendo di Jawa Timur. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button