Korporasi

Ini Strategi PAM Jaya Pasok Air Merata di Jakarta

Konstruksi Media – Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya Priyatno B Hernowo mengatakan, ada beberapa terobosan regulasi yang saat ini berlaku sebagai pintu masuk Pemprov DKI dalam memenuhi kebutuhan air minum.

Hal itu disampaikan Hernowo pada acara webinar yang diselenggarakan Koordinatariat Wartawan Balaikota – DPRD DKI Jakarta bertajuk ‘Balkoters Talk; Pelayanan Merata Air Minum Jakarta’ pada Rabu (1/9).

“Diantaranya Pergub 16 tahun 2020, Pergub 57 tahun 2021 mengatur tentang Sambungan Langsung Khusus (SLK) dan Subsidi Tarif,” ujar Hernowo di Jakarta, Rabu (1/9/2021)

Lebih lanjut Hernowo menjelaskan, SLK disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang tidak memiliki hak atas tanah yang ditempati. Sementara Subsidi tarif diberikan kepada warga di wilayah yang paling sulit mendapatkan air bersih.

“Misalnya di Pulau Seribu, awalnya 32.000 per meter kibik kini menjadi 3.500 per meter kubik,” katanya.

Selain SLK dan Subsidi tarif, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan Kios Air guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi lingkungan warga yang belum memiliki saluran air.

Kepala Seksi Perencanaan pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Elisabeth Tarigan mengatakan, pada tahun 2018 hingga 2019, pihaknya telah membangun 7 buah Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di 7 Pulau utama kepulauan Seribu.

“Pengelolaan dilaksanakan oleh PD PAM Jaya,” ungkap Elisabeth.

Lebih lanjut Elisabeth menyampaikan bahwa tahun 2020 Dinas SDA juga telah membangun 2 IPA untuk mendukung penyaluran air beberapa ke Kios Air.

Selain di Kepulauan Seribu, pihaknya pun telah mengoperasikan 5 buah IPA berteknologi Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) di daerah Utara dan Barat Jakarta yang berfungsi sebagai sumber air bersih.

“DSDA dan PD PAM Jaya mengoperasikan IPA Mobile, Mobil Tangki dan Kios Air sebagai sumber air bersih pada daerah krisis air bersih,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta harus mencerminkan terciptanya keadilan sosial.

Mantan Mendikbud Jokowi era pertama itu pun menekankan bahwa suplai kebutuhan air kepada lapisan masyarakat Jakarta harus merata. “Jangan sampai biaya perolehan air bersih warga dengan strata ekonomi tinggi lebih murah ketimbang masyarakat yang strata ekonominya dibawah,” kata Anies.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button