Air

Program Smart Water Bakal Dilanjutkan ke Daerah Lain

Konstruksi Media – Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Agus Suhartono memastikan, program Smart Water System akan terus dilanjutkan ke daerah lain.

Program ini merupakan pemberian bantuan air bersih melalui pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) di daerah yang mengalami kekeringan.

Bantuan ini diberikan oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Indra Karya (Persero), PT Brantas Abipraya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan (PP), dan Jamkrindo.

Agus Suhartono sangat mengapresiasi BUMN-BUMN yang telah berkontribusi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar air bersih melalui penyediaan sarana dan prasarana air bersih, sesuai dengan pelaksanaan SDGs dan TPB yang di dorong oleh Kementerian BUMN

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi TJSL yang dilakukan oleh 5 BUMN ini, dimana bantuan penyediaan sarana dan prasarana air bersih dengan teknologi Smart Water System ini,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).

Tahap awal, bantuan Smart Water System ini diberikan kepada masyarakat di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih masyarakat setempat.

“Pelaksanaan program ini tentunya sesuai dengan pelaksanaan atas SDGs atau TPB sesuai dengan semangat yang di dorong oleh Kementerian BUMN agar BUMN dapat terus membantu masyarakat dengan berbagai program yang dapat dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan oleh masyarakat,” kata Agus.

Dia menegaskan lagi, program bantuan smart water di cidadap ini merupakan tahap awal yang perlu dijaga bersama kelanjutannya sehingga menjadi suatu bukti kontribusi program TJSL yang nantinya dapat dilakukan di daerah lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Dadang Rdani menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur atas bantuan fasilitas air bersih sehingga dapat merubah situasi dan kondisi masyarakat di Kecamatan Simpenan.

“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN dan BUMN yang telah membantu kami, sehingga kami mendapatkan program bantuan air bersih yang bisa sangat merubah situasi dan kondisi masyarakat kami, yang sebelumnya kami kesulitan air bersih namun berkat program bantuan smart water system dari BUMN dan ini memberikan manfaat yang sangat besar sekali untuk masyarakat di Desa Cidadap,” pungkas Dadang.

Untuk diketahui, program Smart Water System ini merupakan teknologi karya BUMN yang terintegrasi dengan Smart Card yang digunakan sebagai Tap Card untuk mengucurkan air bersih bagi masyarakat dengan kuota yang diberikan per orang sebesar 60-80 liter/hari sehingga masyarakat mendapatkan air bersih secara adil dan merata.

Program bantuan diinsiasi oleh Kementerian BUMN dan pelaksanaan program bantuan ini seluruhnya dijalankan melalui program TJSL dengan total anggaran sebesar 1,45 Miliar dengan konsep kolaborasi BUMN antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Jamkrindo, PT Indra Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Data dari Indonesia Water Institut, total konsumsi air bersih sebelum pandemi covid-19 adalah 415-615 liter per hari per rumah, kemudian angka tersebut meningkat selama pandemi covid-19 yang mencapai 995-1415 liter per hari per rumah tangga.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button