Anak Buah Bahlil Harap Pabrik AC Daikin di Cikarang Serap Banyak Pekerja Lokal
Kemampuan pemerintah dalam menyerap tenaga kerja melalui ASN, TNI, Polri, BUMN, paling sekitar 1 juta. Jadi kurangnya itu tentu kami pemerintah sangat mengharapkan kontribusi swasta.
Konstruksi Media (11/9/2023) – Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana berharap pembangunan pabrik air conditioning (AC) baru milik PT Daikin Airconditioning Indonesia & PT Daikin Industries Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, dapat menyerap pekerja lokal sebanyak-banyaknya.
Diketahui, Daikin membangun dua pabrik baru di Cikarang dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun. Hal itu diumumkan pada Rabu (6/9/2023) kemarin.
“Kami dari pemerintah tentunya sangat berterima kasih pada PT Daikin yang sudah membangun industrinya di Cikarang yang rencananya tahun 2024 (beroperasi). Kami harapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya bagi warga sekitar lokasi perusahaan,” kata Iwan saat menyambangi Kantor Daikin di Menara Astra, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu dikutip Senin (11/9/2023).
Baca juga: Kejar Netral Karbon, Daikin Bangun Dua Pabrik Baru Senilai Rp6 Triliun di Cikarang
Dalam kesempatan tersebut, Iwan pun curhat di depan bos Daikin. Dia bilang, saat ini angka pengangguran eksisting di Indonesia menyentuh 7 juta. Angka tersebut belum ditambah dari pengangguran akibat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan 6-7 juta orang mengalami putus kerja.
Sementara di sisi bersamaan, angkatan baru pekerja setiap tahunnya tumbuh sekitar 2 juta baik dari lulusan sarjana atau S1, maupun SMA.
Menurut Iwan, dalam konteks ini pemerintah perlu menyiapkan sekitar 15 juta lapangan kerja. Namun, untuk memenuhi itu tentu saja dibutuhkan peran swasta. Sebab, pemerintah sendiri hanya bisa menyerap 1 juta tenaga kerja.
Baca juga: Daikin Resmikan Kantor Baru, Usung Konsep Green & Energy-Efficient
“Sedangkan kemampuan pemerintah dalam menyerap tenaga kerja melalui ASN, TNI, Polri, BUMN, paling sekitar 1 juta. Jadi kurangnya itu tentu kami pemerintah sangat mengharapkan kontribusi swasta untuk bisa menutupi atau menyediakan lapangan kerja,” kata anak buah Menteri Bahlil Lahadalia itu.
Oleh sebab itu, Iwan sangat mengapresiasi gebrakan Daikin yang tak ragu berinvestasi di Indonesia, selama lebih dari setengah abad.
“Mengapresiasi Daikin karena keberadaannya selama ini sudah lebih dari 50 tahun di Indonesia, tentu ini sangat menyumbang industri strategis di Indonesia. Kami sangat berterima kasih kepada Daikin yang telah hadir berinvestasi di Indonesia, tentunya mulai dari menyerap tenaga kerja Indonesia,” ucapnya.
Di samping itu, Daikin diharapkan bisa memberi alih teknologi kepada Tenaga Kerja Indonesia agar iklim sektor perekonomian di dalam negeri ini dapat kondusif.
Tak lupa, Iwan pun mengapresiasi Daikin yang juga telah memberikan komitmen untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan berinvestasi pada sektor energi terbarukan dan efisiensi energi, dengan membangun pabrik di Jawa Barat.
“Yang kami yakini bisa membantu Indonesia dalam rangka mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Semoga PT Daikin bisa menjadi salah satu perusahaan yang berkontribusi pada perekonomian di Indonesia,” kata Iwan memungkasi.
Baca artikel lainnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK