Progres Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah Senilai Rp22,8 Miliar
Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town).
Konstruksi Media (11/9/2023) – Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah sedang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 Ha, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo.
“Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 m3/detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektare, penyediaan air baku 600liter/detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW,” kata Menteri Basuki.
Baca juga: Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara mengatakan, penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.
“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town). Sehingga, dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” jelas Kuswara.
Skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi 3 zona:
Zona 1
Seluas 10 Ha merupakan Kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur sebagai pusat rekreasi anak dan remaja.
Zona 2
Seluas 75 Ha merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism.
Zona 3
seluas 162 Ha merupakan area pengembangan Bukit Joglo & Watu Cenik Adventure & View
Baca juga: Sarana Multigriya Finansial Perkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan Indonesia
“Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona 1 Tahap 1 dilaksanakan sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Saat ini progres fisiknya telah mencapai 47%, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBN sebesar Rp22,8 miliar,” ujar Kuswara.
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi persiapan, land development, pekerjaan sub zona teras pantai dan promenade, main road, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, mekanikal dan elektrikal. Setelah konstruksinya rampung, Waduk Gajah Mungkur akan diresmikan pada Desember 2023 dan dikelola oleh Pemkab Wonogiri.
Baca artikel selanjutnya:
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan