Konstruksi Media – PT Krakatau Sarana Properti (KSP) dalam waktu dekat tengah menyiapkan gudang baru di kawasan industri 1 dan 2 Cilegon, Banten, menyusul masih tingginya permintaan lokasi penyimpanan tersebut.
Manager Industrial Estate & Housing PT Krakatau Sarana Properti Agung Laksono Nugroho menyebutkan, lahan yang tersisa di kawasan industri 1 dan 2 itu sekitar 40 hektare.
“Kami berencana untuk menggunakan 10 persen dari sisa lahan tersebut untuk membangun gudang-gudang yang baru,” kata Agung Laksono Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (2/7/2023).
Baca juga: Krakatau Steel Kirim Pelat Baja Bangun Istana Kepresidenan IKN Nusantara
Jajaran PT KSP yang merupakan bagian dari Krakatau Steel Group di bawah Subholding dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menilai permintaan atas gudang modern di kawasan industri, khususnya kawasan industri Krakatau Cilegon juga masih tinggi.
Agung menambahkan, pembangunan gudang baru ini dipicu dengan masih banyaknya permintaan calon penyewa, sedangkan stok gudang yang sudah ada saat ini sudah penuh disewa.
Sementara gudang yang disediakan oleh PT KSP di kawasan industri Cilegon sebagian besar digunakan untuk menyimpan bahan curah seperti gandum, bungkil, kedelai, jagung. Namun, ada juga yang menggunakan gudang untuk menyimpan bahan kimia.
Menurutnya, calon penyewa biasanya menyewa gudang untuk jangka pendek mulai dari satu bulan hingga jangka panjang yaitu tiga tahun. Sembilan puluh persen penyewa gudang di kawasan industri Cilegon adalah investor lokal dan sisanya merupakan investor asing.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi Penanaman modal Dalam Negeri (PMDN) ataupun penanaman modal asing (PMA) di sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada 2022 tercatat Rp134,3 Triliun.
Baca juga: Tangkap Potensi, Grup Krakatau Steel Sambangi Kawasan Industri Sidayu Gresik
Pencapaian realisasi investasi Sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun lalu tersebut berada di posisi ketiga setelah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya yang mencapai Rp171,2 Triliun yang menempati posisi pertama. Adapun di posisi kedua yakni sektor Pertambangan yang mencapai Rp136,4 Triliun.
“Tugas kami yang terpenting adalah membuat nyaman para calon penyewa gudang maupun mereka yang sudah loyal di kawasan industri Krakatau,” katanya.
Selanjutnya untuk rencana ke depan, KSP juga terus melakukan kajian untuk pengembangan gudang di kawasan 3 termasuk juga menyambut potensi kerja sama dengan kawasan industri lainnya yang ada di Indonesia.
Sedangkan menurut BPS sektor transportasi dan pergudangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan pertama 2023 di mana pertumbuhan dua sektor tersebut pada Januari hingga Maret tumbuh 15,93 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca artikel lainnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK