Perkuat Infrastruktur Digital, Satelit “Satria-1” Pertama Milik Indonesia Diluncurkan 19 Juni
Peluncuran satelit ini merupakan solusi untuk memperluas jangkauan internet ke desa-desa yang tidak dapat dijangkau teknologi fiber optik
KONSTRUKSI MEDIA – Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) bertujuan untuk pemerataan pembangunan, terutama penyediaan infrastruktur digital di pusat layanan publik di seluruh Indonesia.
“Ini adalah upaya untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini,” ujar Mahfud di Jakarta, Selasa, dilansir dari Antara.
SATRIA-1 dijadwalkan akan diluncurkan di Space X, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Mahfud mengatakan bahwa peluncuran tersebut dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kemenkominfo pada 19 Juni 2023.
“Dalam kesempatan ini, diharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk keberhasilan peluncuran dan pengoperasian SATRIA-1,” kata dia.
Menurut Mahfud, peluncuran satelit ini merupakan solusi untuk memperluas jangkauan internet ke desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Dengan adanya akses internet yang disediakan oleh SATRIA-1, masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai akan mendapatkan manfaat yang signifikan.
Baca Juga: Beroperasi 17 Agustus, Berikut Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek
Dia mengatakan, prioritas utama akses internet dari SATRIA-1 akan diberikan kepada sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.
Proyek SATRIA ini merupakan proyek dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK), melalui Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo dengan PT Satelit Nusantara Tiga sebagai badan usaha penyelenggara (BUP) satelit multifungsi ini, yang dibentuk oleh konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Konsorsium PSN, kata Mahfud, merupakan konsorsium perusahaan-perusahaan dalam negeri di mana PT PSN sebagai salah satu anggota konsorsium adalah perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia yang telah memiliki pengalaman sebagai satelit operator untuk wilayah Indonesia dan Asia selama lebih dari 32 tahun.
Adapun saat ini Kemenkominfo sedang melakukan persiapan pengadaan stasiun bumi atau ground segment di 11 daerah yakni Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, dan Jayapura.
“Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 secara bertahap mulai Januari 2024,” kata Mahfud.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK