INFOIntermezzo

5 Bahan Baku Utama Pembuatan Beton Dalam Bidang Konstruksi

Pada dasarnya beton merupakan campuran agregat kasar (split), agregat halus (pasir), air, semen, dan admixture.

Konstruksi Media – Dalam bidang konstruksi terdapat beragam pilihan bahan konstruksi yang dapat digunakan dan salah satu yang diunggulkan adalah beton. Beton dapat digunakan untuk pekerjaan konstruksi di darat maupun di daerah yang berbatasan langsung dengan perairan.

Beton menjadi salah satu pilihan unggulan karena beton memiliki kekuatan untuk menahan tekanan yang tinggi, bahan baku pembuatannya juga banyak tersedia di Indonesia, biaya pemeliharaannya terjangkau, dan awet digunakan untuk jangka panjang.

Pada dasarnya beton merupakan campuran agregat kasar (split), agregat halus (pasir), air, semen, dan admixture. Dari komposisi beton tersebut agregat kasar menjadi material yang paling besar porsi pengguannya dalam pembuatan beton.

Baca juga: 4 Jenis Beton Girder yang Dimiliki Waskita Beton Precast

Kelima material ini memiliki kriteria masing-masing yang pemilihannya dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Berikut bahan baku utama pembuatan beton dikutip dari Instagram @wikabeton di Jakarta, Selasa (13/5/2023):

1. Semen

Semen memiliki lima tipe:

Tipe I = Semen reguler
Tiper II = Ketahanan Sulfat menengah
Tipe III = Kekuatan awal tinggi
Tipe IV = Suhu rendah
Tip V = Ketahanan Sulfat tinggi

2. Agregat kasar (split)

Agregat kasar (split) umumnya digunakan untuk pembuatan beton dan memiliki ukuran 5-20 mm. Sementara itu untuk pembangunan struktur dengan mass concrete seperti dam dan deep foundation, agregat kasar yang digunakan berukuran lebih dari 20 mm.

Baca juga: Lebih Bagus Bata Merah atau Hebel untuk Material Konstruksi Dinding?

3. Agregat halus (pasir)

Di Indonesia sangat beragam sumber pasir atau agregat halus di antaranya berupa pasir sungai, pasir gunung, pasir industri (berasal dari pengolahan indurstri seperti blast furnace slag). Dalam pembuatan beton secara umum, agregat halus yang digunakan adalah pasir sungai.

4 Air

Air digunakan pada campuran beton harus berupa yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan organik, atau bahan-bahan lainnya yang mengurangi kualitas beton.

5. Admixture

Admixture memiliki tujuh tipe:

Tipe A: Water-reducing.
Tipe B: Retarding.
Tipe C: Accelerating.
Tipe D: Water Reducing dan Retarding.
Tipe E: Water Reducing dan Accaelerating.
Tipe F: Water Reduing. High-range.
Tipe G: Water Reduing. High-range, dan Retarding.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button