Erick Thohir: Labuan Bajo Bukti Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah
BUMN fokus bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah, melalui tiga aspek yakni pembiayaan, pembinaan, dan akses pasar.
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, kehadiran ‘Bali Baru’ mutlak diperlukan dalam mengakomodasi terus meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.
Ia mengatakan, peran penting Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam membangun dermaga, pun Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam mengembangkan UMKM.
“Saya di BUMN ditugaskan membangun pelabuhan. Ini semua inisiasi Bapak Presiden Jokowi karena beliau yakin yang namanya Bali itu sesuatu yang luar biasa tapi dengan kebutuhan pertumbuhan pariwisata baru, perlu Bali-Bali baru, salah satunya Pelabuhan Bajo. Jadi kolaborasi pemerintah pusat dan daerah kalau jadi satu, insyaAllah hasilnya bagus,” kata Erick usai mengunjungi SMEs Hub Pameran UMKM binaan BUMN di Waterfront Meruorah, Labuan Bajo, NTT, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Erick mengatakan, UMKM ujung tombak fondasi ekonomi. Namun, para pelaku UMKM tidak mungkin dilepas sendiri. Oleh karena itu, lanjut Erick, BUMN fokus bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah, melalui tiga aspek yakni pembiayaan, pembinaan, dan akses pasar.
“Kalau pembiayaan, BUMN dengan Himbara itu 92 persen KUR di BUMN, belum lagi ada PNM Mekaar ada 13,7 juta ibu-ibu yang mendapatkan pendampingan pembiayaan. Di Flores, ada 149 ribu nasabah ibu-ibu dengan nilai 435 miliar. Ini bukti nyata kita hadir,” ucap Erick.
Menurut dia, pembiayaan saja tidak cukup bagi UMKM untuk bisa naik kelas. Untuk itu, BUMN bersama Kementerian Koperasi dan UMKM secara intens memberikan pendampingan agar para pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk dan skala usaha.
“Tadi salah satu dilakukan IFG. Barang-barangnya dijual di Uniqlo, ini bukti produk kita tidak kalah. Tadi ada juga sendal lukis itu yang dijual di Italia. Penciptaan akses ini yang memang harus kolaborasi. Ini kenapa Bapak Presiden buka e-Katalog supaya TKDN didorong,” kata Erick.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK