Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG), cucu usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengincar kontrak baru sebesar Rp654 miliar di sepanjang tahun 2023.
Head of Marketing & External Communication WPG Farrys Andriansyah mengatakan, hingga akhir tahun 2023 WPG menargetkan kontrak sebesar Rp 654 miliar dan laba setelah pajak sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tembus Rp 13 miliar.
“Target tersebut dibidik dengan mengandalkan proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bekerja sama dengan induk usaha,” kata Farrys di Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan, WPG sedang menyusun rencana strategis dengan induk untuk memaksimalkan fungsi precast atau pracetak untuk proyek-proyek di IKN, seperti kantor, dan beberapa gedung pendidikan serta hunian landed housing dan pipe rack.
“Untuk itu, WPG akan memaksimalkan potensi sinergi dengan induk dan tentunya mengembangkan spesialisasi-spesialisasi produk precast baru, terutama sistem on site construction,” ucapnya.
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Hingga kuartal I 2023, kata dia, total nilai kontrak telah mencapai Rp56 miliar. Pada 2022, WPG membidik kontrak sebesar Rp499 miliar yang hanya terealisasi 43% lantaran pergeseran kontrak pada tahun 2023.
Untuk diketahui, WPG adalah perusahaan patungan (joint venture) yang didirikan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), untuk beton pracetak gedung sekaligus aplikasinya dengan porsi kepemilikan masing-masing 49% saham untuk WEGE dan 51% saham milik WTON.
WPG berdiri sejak tahun 2016 dan berfokus pada industri pracetak beton untuk mendukung kemudahan usaha jasa konstruksi dan pengembangan produk komponen gedung lainnya. WPG memiliki empat produk yakni balok pracetak, kolom pracetak, hollow core slab (hcs), dan fasade pracetak.
WPG berencana bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2027 mendatang, sesuai rencana jangka panjang perusahaan.
Baca artikel selanjutnya:
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan