Ekspansi New Balance ke Indonesia, Buka 40 Ribu Lapangan Kerja
Produsen sepatu New Balance akan menambah operasional satu pabrik di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023.
Konstruksi Media – Director of Materials Asia New Balance Vik Saran mengatakan, New Balance, perusahaan pakaian dan sepatu olahraga asal Amerika Serikat, berencana untuk memperluas bisnisnya di Indonesia dan membuka lapangan kerja bagi 40.000 tenaga kerja lokal.
“Strategi New Balance adalah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia yang berarti dalam hal bisnis, namun tak kalah penting adalah untuk lebih banyak membangun pabrik. Karena banyak pabrik yang sifatnya padat karya sehingga memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja kepada tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat,” ujar Vik dalam New Balance Materials Summit yang diadakan pada Senin (8/5/2023)..
Ia mengatakan, ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari strategi New Balance dalam membangun lebih banyak pabrik dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Terutama di Cirebon dan Majalengka,” ujar dia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, New Balance akan berinvestasi sebesar Rp1 triliun di Indonesia, yang akan menciptakan lapangan kerja tidak hanya secara langsung, namun juga tidak langsung.
“Investasi ini juga merupakan keberhasilan dari penerapan UU Cipta Kerja,” ucapnya.
Produsen sepatu New Balance akan menambah operasional satu pabrik di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023. Ekspansi dari pabrik sepatu di Vietnam tersebut, akan menjadi pabrik ketujuh yang memproduksi New Balance di Tanah Air.
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Country Manager Sourcing Indonesia New Balance Elmore Simorangkir mengatakan, ada sejumlah alasan memilih Indonesia untuk ekspansi, salah satunya kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan infrastruktur memadai.
“Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptaker, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” jelas Elmore.
Saat ini, kata dia, New Balance memiliki sekitar 300 supplier sehingga Indonesia dinilai punya peluang besar untuk pengembangan manufaktur alas kaki. Ekspansi dengan cara bermitra pada produsen sepatu dalam negeri.
“Tetapi ekspansi terus berjalan, contoh pabrik yang di Serang akan ekspansi di Jawa Tengah, yakni Pati. Pabrik yang di Mojokerto, ekspansi ke Nganjuk,” ucap dia.
Untuk informasi, total investasi yang sudah dikeluarkan perusahaan sejak pertama melebarkan produksinya di Indonesia hingga saat ini diperkirakan mencapai Rp2 triliun. Investasi ini merupakan investasi langsung.
Pabrik-pabrik penghasil sepatu New Balance di Indonesia pun sudah membukukan ekspor US$500 juta pada 2022, yang dikirim antara lain ke Amerika Serikat (AS), Jepang, Eropa, dan Tiongkok.
Baca artikel selanjutnya:
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan