Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, 3 Menteri Dukung Rencana Induk Destinasi Pariwisata
Konstruksi Media – Guna mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno menyepati pengembangan rencana destinasi kawasan pariwisata.
Pihaknya terus berkomitmen mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dalam rangka mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Basuki menyebut, melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian PUPR akan menyelesaikan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN)/Integrated Tourism Masterplan (ITMP) untuk KSPN Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Daerah Istimewa Yogyakarta/Jawa Tengah, Raja Ampat di Papua Barat, dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, kajian ITMP Danau Toba telah diselesaikan pada Maret 2020 dan telah diserahkan kepada Bappenas Mei 2020. Selama 2020-2023, Kementerian PUPR telah memberikan dukungan infrastruktur untuk KSPN Danau Toba senilai Rp2,38 triliun.
“Diharapkan draft RIDPN-nya dapat dibahas pada saat Rapat Tingkat Menteri April ini. Saat ini tahap permohonan masukan draf final Rancangan Peraturan Presiden RIDPN Danau Toba,” kata Basuki dalam Rapat Tingkat Menteri terkait Finalisasi RIDPN/ITMP di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta.
Dia menambahkan, untuk penyusunan RIDPN Borobudur-Yogyakarta-Prambanan sudah dalam tahap permohonan masukan draf final Rancangan Peraturan Presiden.
Kemudian, untuk kajian ITMP sudah selesai pada Desember 2020 dan diserahkan ke Kementerian PPN/Bappenas pada Februari 2021. Nilai dukungan infrastruktur PUPR pada KSPN Borobudur-Yogyakarta-Prambanan senilai Rp2,29 triliun selama 2020-2023.
“Untuk Borobudur isunya adalah adanya dokumen Heritage Impact Assessment (HIA) yang belum disetujui oleh UNESCO. Jadi kami mohon Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar memproses dokumen tersebut hingga mendapatkan persetujuan dari UNESCO,” jelas Basuki.
Kemudian KSPN Wakatobi untuk kajian ITMP-nya akan dipaparkan pada saat Rapat Tingkat Menteri April ini. Kementerian PUPR telah menggelontorkan sebesar Rp13,7 miliar untuk mendukung pengembangan Wakatobi sejak 2020.
Terakhir kajian ITMP untuk KSPN Raja Ampat telah diselesaikan pada Desember 2022 dan diserahkan ke Kementerian PPN/Bappenas pada Februari 2023.
Untuk diketahui, PUPR sendiri telah mengalokasikan dana sekitar Rp4,8 triliun dari tahun 2020-2023 untuk mendukung 4 KSPN tersebut. Sehingga diperlukan komitmen Pemerintah Daerah untuk menerima aset infrastruktur yang telah dibangun agar dapat segera dipelihara.
“Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR direncanakan secara terpadu mulai dari konektivitas, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk, melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi,” terang dia.
Sementara itu, ITMP ini akan menjadi dokumen perencanaan infrastruktur yang terintegrasi untuk mendukung keterpaduan pengembangan pariwisata secara optimal. Dari 10 destinasi Pariwisata Prioritas, sebanyak 6 KSPN ditugaskan kepada Kementerian PUPR untuk dikembangkan melalui program ITMP, yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Baca Artikel Selanjutnya :