PUPR SelesaikanPembanguan Rumah Ibadah Umat Kristiani di NTT
Sebelumnya Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, di Provinsi NTT ini yang mengalami kerusakan akibat Badai Seroja pada 2021 lalu.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pihaknya berhasil menyelesaikan pembangunan rumah ibadah umat kristiani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adalah pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, di Provinsi NTT yang mengalami kerusakan akibat Badai Seroja pada 2021 lalu. Hal tersebut ejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tentang penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembangunan infrastruktur keagamaan.
Untuk itu, PUPR terus melaksanakan dukungan pembangunan terhadap sarana dan prasarana keagamaan di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dengan pembangunan infrastruktur keagamaan ini dapat meningkatkan upaya hidup rukun bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral.
“Sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju,” terang Basuki Hadimuljono, Rabu, (5/4/2023).
Dia mengatakan, pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dilakukan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak Maret 2022, dan telah selesai pada Desember 2022 lalu.
Dalam pelaksanaannya, Basuki berpesan untuk selalu menjaga kualitas konstruksi dan penyelesaian pekerjaan yang rapi agar aman dan nyaman digunakan oleh para jemaat saat beribadah.
Baca Juga : Menteri PUPR Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana Air Perhelatan Meeting of HELP
“Pekerjaan harus rapi dan dikerjakan dengan baik dan teliti, karena ini pekerjaan yang cukup besar,” tutur dia.
Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Normansjah Wartabone menambahkan pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp24,08 miliar.
“Lingkup pekerjaannya mencakup konstruksi bangunan gereja, bangunan sekretariat Paroki, menara lonceng, ruang panel dan genset, Goa Maria, Bangunan Makam, pagar, penataan halaman, mekanikal elektrikal, dan lansekap,” ujar Normansjah.
Dia mengungkapkan dengan selesainya pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dapat memberikan manfaat bagi umat Nasrani di Kupang.
“Dengan tersedianya tempat peribadatan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini, Kementerian PUPR berharap dapat meningkatkan kapasitas layanan ibadah bagi masyarakat Nasrani di Kupang yang awalnya hanya menampung 400 jemaat menjadi 800 jemaat,” imbuh Normansjah.
Baca Artikel Selanjutnya :