Kolaborasi KCIC-KKJTJ Bangun Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Kolaborasi KCIC dan KKJTJ merupakan suatu tahapan penting dalam proses penyelesaian proyek KCJB.
Konstruksi Media – PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) melakukan kolaborasi dengan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk keselamatan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB.
KKTJTJ bakal melakukan pengujian rancang bangunan dan keamanan, kelayakan jembatan dan terowongan di jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, kolaborasi KCIC dan KKJTJ merupakan suatu tahapan penting dalam proses penyelesaian proyek KCJB. Proses pengujian ini, kata dia, sebagai bentuk keseriusan KCIC untuk memastikan proyek ini telah sesuai standar keamanan dan kelayakan.
“Sebagai proyek kereta api cepat pertama di Indonesia, KCIC akan memastikan bahwa KCJB telah mengikuti berbagai ketentuan yang ada,” kata Rahadian melalui keterangan tertulis, belum lama ini.
Ia mengatakan, KKJTJ akan melakukan pengujian keamanan dan kelayakan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut sesuai dengan rancangan bangunan yang telah diuji sebelumnya.
Sertifikasi ini, kata dia, dilakukan berdasarkan inspeksi yang dilakukan oleh KKJTJ terhadap progress kontruksi yang sudah dilangsungkan pada jembatan-jembatan di sepanjang trase KCJB.
Baca juga: KAI Siapkan Feeder untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung Menuju Pusat Kota
Menurut dia, jembatan dan terowongan yang dibangun harus sesuai dengan standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR. KKJTJ juga memberikan sertifikasi pengujian rancang bangunan kepada KCIC.
“Serifikasi ini merupakan tanda bahwa jembatan dan terowongan KCJB telah layak untuk dilanjutkan ke tahapan pelaksanaan konstruksi dan syarat agar seluruh prasarana KCJB dapat dioperasikan,” jelas dia.
Ia mengatakan, kolaborasi KCIC dan KKJTJ ini untuk menguji seluruh 13 terowongan dan 46 jembatan yang ada pada trase kereta cepat Jakarta-Bandung. Adapun untuk terowongan terpanjang ada di Purwakarta dengan panjang 4,4 km dan terowongan terpanjang ada di jalur Halim – Karawang dengan panjang 3,8 km.
Selain itu, kata dia, kolaborasi ini juga merupakan salah satu tahapan jelang operasional KCJB nantinya. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan perjalanan KCJB akan terjadi dengan aman dan nyaman.
“Bagaimanapun keamanan dan kenyamanan perjalanan dan penumpang adalah perhatian utama KCIC. Menguji kelayakan prasarana, baik itu jembatan dan terowongan adalah salah satu cara memastikan kelayakan tersebut,” ujar Rahadian.
Baca artikel selanjutnya: