Waskita Karya Tuntaskan Proyek Gedung Kanigara RSCM Senilai Rp252 Miliar
Pengerjaan proyek Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSCM ini dikerjakan Perseroan selama empat bulan.
Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT telah menyelesaikan proyek Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam kurun waktu empat bulan.
Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp252 miliar secara resmi diresmikan penggunaannya oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR yang diwakili Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti yang didampingi Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti.
Director of Operation I & QSHE WSKT, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan Waskita Karya mengerjakan site development, struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal & plumbing serta interior.
“Pengerjaan proyek Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSCM ini dikerjakan Perseroan selama empat bulan. Gedung yang Perseroan bangun ini merupakan transplantation center, advanced diabetes center (layanan pusat pengampu diabetes melitus, uronefro dan gastro hepato, layanan bedah, dan layanan intensive care unit (ICU) yang terpusat,” kata Ketut melalui keterangan tertulis, belum lama ini.
Baca juga: Presiden Jokowi Teken Aturan Investasi di IKN Nusantara
Untuk mempercepat pembangunan, kata dia, WSKT memiliki strategi yaitu improvement kolom balok baja. Desain awal dari perencana diperlukan kolom baru dan pembesaran balok beton lalu dilakukan rekayasa desain berupa struktur baja.
“Kemudian improvement pondasi koridor kencana lalu improvement rigid dan juga improvement penyesuaian model ACP,” ucapnya.
WSKT memiliki pengalaman membangun beberapa rumah sakit seperti RS Cahya Kawaluyan Padalarang, RSUD Pasar Minggu, RS Darurat Covid-19 Pulau Galang Batam dan beberapa Ruang Isolasi Covid-19. Gedung CMU3 RSCM ini dibangun di atas tanah seluas 2.400 m2 dengan luas bangunan 24.500 m2 yang memiliki 12 lantai, 1 basement dan luas lantai dasar 1.800 m2.
WSKT per Januari 2023 ini telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp1,38 triliun. Capaian tersebut meningkat 139,29 persen dari Rp579,17 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Manajemen WSKT menyebut mayoritas kontrak baru berasal dari proyek BUMN, yakni 71,93 persen dari Rp1,38 triliun. Kemudian 18,01 persen berasal dari pengembangan bisnis, dan 10,06 persen berasal dari pemerintah.
Beberapa proyek yang menjadi sorotan WSKT dari kontrak baru Januari 2023 adalah jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket Tiga senilai Rp996,82 miliar, dan peremajaan UIN Gunung Djati Bandung senilai Rp131,71 miliar.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK