AsosiasiINFO

Rapimnas PII 2023, Lahirkan Tujuh Poin Deklarasi Balikpapan

Pembangunan kota-kota di Kaltim selaras dengan visi pembangunan IKN yang menjadi identitas bangsa.

Konstruksi Media – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 2023 ditutup dengan jamuan makan malam dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor di Hotel Novotel, Balikpapan pada Sabtu (21/1/2023).

Isran Noor yang merupakan seorang insinyur secara resmi diangkat menjadi Anggota Dewan Pengarah PII oleh Ketua Umum PII, Danis Hidayat Sumadilaga dihadapan ratusan peserta Rapimnas.

Danis mengatakan, dengan pengangkatan Gubernur Isran sebagai Dewan Pengarah PII semakin memperkuat hubungan serta koordinasi, dengan para insinyur yang ada di Kaltim maupun di seluruh Tanah Air.

Terlebih, kata dia, insinyur tidak hanya terdiri profesional yang bekerja di sektor swasta, ada juga yang mengabdikan diri sebagai pegawai negeri, akademisi, periset, bahkan menteri, juga rektor dan banyak profesi lainnya.

“Dimohon Pak untuk membantu memberikan arahan kepada kami ke depan, serta membantu kami dalam kontribusi pembangunan di Indonesia, khususnya Kaltim dan juga IKN ini pak,” ucap Danis.

Ia mengatakan, dengan kerja para insinyur dari berbagai bidang baik hayati maupun non-hayati, akan menjadi katalisator peningkatan suatu daerah baik dari sisi infrastruktur, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.

Selain itu, kata dia, sesuai dengan arahan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa untuk bersinergi dengan PII, mereinventaris pembangunan dan juga penyusunan serta supervisi 40 kota di Indonesia, diharapkan sekian di antaranya ada di Kaltim.

“Agar pembangunan kota-kota di Kaltim selaras dengan visi pembangunan IKN yang menjadi identitas bangsa kita ini,” ucap Danis yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN.

Isran Noor mengatakan, pemindahan ibu kota adalah sebuah kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Dikarenakan kondisi Ibu Kota Jakarta, yang lahannya terus mengalami penurunan setiap tahunnya sebanyak 4 sentimeter di atas permukaan laut.

“Maka 100 tahun yang akan datang, dapat dihitung Jakarta akan tenggelam air laut 400 sentimeter. Maka dari itu, pemindahan ibu kota ini adalah untuk masa depan generasi yang akan datang,” kata Isran Noor.

Baca juga: Rapimnas PII 2023, Danis H Sumadilaga Sampaikan Pencapaian Selama Setahun

Namun, kata dia, untuk membangun IKN butuh kerja sama berbagai pihak. Karena pembangunan Ibu Kota Nusantara butuh Rp 466 Triliun, dengan hanya sebesar 20 persen bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga dibutuhkan sumber-sumber pendanaan baik dari BUMN, pihak swasta serta sumber investasi dari luar negeri.

“Karena Kaltim ini kaya dengan sumber daya. Saya yakin banyak pengusaha yang tidak menolak untuk berinvestasi di IKN dan Kaltim jika diberikan kewenangan khusus. Karena untuk membangun ibu kota dibutuhkan kerja cepat dan tepat, seperti seorang insinyur,” ujar Isran.

Para insinyur juga dijadwalkan untuk melihat langsung progres pembangunan IKN. Diharapkan, kata dia, dengan kedatangan para insinyur akan memberikan masukan serta arahan untuk peningkatan pembangunan ibu kota.

“Karena sudah diangkat sebagai Dewan Pengarah, baik secara aktif dan nonaktif nantinya saya pasti akan mengawasi,” ucapnya.

Setelah memberikan sambutan, Danis sebagai Ketum PII menyampaikan hasil Rapimnas PII yang diberi nama Deklarasi Balikpapan yang terdiri dari tujuh poin kesepakatan, berikut hasil deklarasi tersebut:

  1. Mempercepat proses digitalisasi dan inovasi di berbagai bidang.
  2. Mendukung percepatan hilirisasi industri dan mendorong peningkatan kedaulatan
    industri nasional secara komprehensif.
  3. Mendorong pemerintah dan seluruh pihak untuk meningkatkan TKDN berbasis inovasi.
  4. Meningkatkan kapasitas keinsinyuran yang handal dan berperan aktif dalam
    perencanaan, pelaksanaan, dan operasionalisasi IKN.
  5. Mendukung pembangunan kota yang iconic sesuai potensi dan karakteristiknya agar
    terwujud kota yang inklusif, berkelanjutan, berketahanan, dan meningkatkan
    kesejahteraan masyarakat.
  6. Mendorong anak bangsa untuk menempuh pendidikan, pelatihan dan pengembangan
    keprofesian keinsinyuran berkelanjutan.
  7. Mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan standar remunerasi insinyur.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button