Pemerintah Gencar Tarik Minat Investor bangun IKN
Ibu Kota Nusantara adalah masa depan Indonesia, bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak.
Konstruksi Media – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan, untuk itu Pemerintah berupaya menarik minat investor untuk turut terlibat dalam pembangunannya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan pemerintah terus menjajaki minat investor dalam pembangunan IKN. Investor yang dimaksud yaitu baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun skema yang diberikan kepada investor nantinya yakni Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) alias PPP (Public Private Partnership).
“Investornya masih bergerak. Per hari ini beberapa (investor) yang berminat misalnya investor yang membangun hunian untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) termasuk itu. Dengan pola PPP,” kata Bambang di komplek istana kemarin, (3/1/2023).
Dia mengatakan investor yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN terus bergerak dan meningkat jumlahnya.
Baca Juga : Bambang Susantono: IKN Nusantara Miliki Lima Karakter Peradaban Perkotaan
Sebelumnya, dalam Market Sounding IKN (18/10/2022), Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kepindahan ibu kota negara ke Nusantara adalah buka sekadar memindah gedung kementerian.
“Bukan juga hanya pindah istana presiden, bukan juga memindahkan gedung wakil presiden ke Nusantara. Bukan itu. Bukan fisiknya yang kita pindahkan, tetapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru,” jelas Jokowi.
Dia menuturkan, sebagai negara besar Indonesia harus berani melangkah, memiliki agenda besar untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Jika tidak berani transformasi saat ini, sampai kapanpun kita akan sulit menjadi negara maju,” ujarnya.
Dia juga mengajak investor untuk bersama-sama dalam membangun IKN dan hal ini tentunya untuk keberlanjutan IKN Nusantara.
“Saya sampaikan, tidak perlu ragu, bimbang, karena payung hukumnya sudah jelas yakni Undang-Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara. Itu sudah disetujui, 93% dari fraksi-fraksi yang ada di DPR. Kita ingin menghadirkan pembangunan yang Indonesia centris, bukan Jawa centris,” ujarnya.
Menurutnya perlu adanya keadilan ekonomi, kesetaraan pembangunan, pemerataan pembangunan, dengan membangun IKN.
“Nusantara adalah masa depan Indonesia. Bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak, karena pemerintah hanya menyiapkan 20% dari biaya yang ada, namun 80% akan kita berikan kepada investor,” tuturnya menambahkan.
Untuk diketahui, investasi di IKN terbuka lebar seperti di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), di Kawasan Financial Center, di Kawasan Health Care Center, di Kawasan Education Center, di Housing Area, di Tourism Area.
“Saya sampaikan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga yang tidak akan terulang kembali. Inilah saatnya mencatat sejarah Indonesia masa depan, dengan semangat gotong royong bersama, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan (kemerdekaan RI) bersama-sama di Nusantara,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :