Sejumlah Infrastruktur Diresmikan di 2022, PUPR: Ada Tujuh Bendungan
PUPR terus lanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan sejumlah pekerjaan infrastruktur Kementerian PUPR yang telah diresmikan dari Januari hingga Juli 2022.
Pertama untuk Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air (SDA), kata Basuki, PUPR telah menyelesaikan tujuh (7) bendungan dan dua embung serta satu pusat persemaian.
Adapun infrastruktur tersebut di antaranya : Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora Jawa Tengah (Jateng); Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa Barat NTB; Bendungan Semantok Jawa Timur; Bendungan Kering Ciawi dan Bendungan Sukamahi; Bendungan Sadawarna, Jawa Barat; Embung Kedung Sambi dan Embung Sumingkir di Jateng, serta Pusat Persemaian Modern Rumpin Jawa Barat.
Tak hanya di bidang SDA, di bidang Jalan dan jembatan, Kementerian PUPR juga telah meresmikan beberapa infrastruktur tersebut, yakni Jembatan Gantung Girpasang di Kabupaten Klaten Jateng; Jalan Bypass – Balige (KSPN Danau Toba); Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai – Tsabat; Jalan Tol Manado – Bitung Seksi 2B Danowudo – Bitung; Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang Jatim dan Jalan Lingkar Brebes – Tegal Jateng.
Baca Juga : PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur Prioritaskan Produk Lokal
“Di bidang Permukiman/Cipta Karya yang sudah diresmikan antara lain Rehabilitasi SDN Nglinduk 3 di Kabupaten Grobogan Jateng, Revitalisasi Pasar Johar Kota Semarang Jateng; Penataan Kawasan Pantai Bebas di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Penataan Kawasan Pulau Rinca serta Penataan Kawasan Pantai Marina (KSPN Labuan Bajo),” kata Basuki, Selasa, (03/01/2023).
Selanjutnya, di bidang Perumahan yang sudah diresmikan pada tahun 2022 antara lain Rusun Ponpes Al Quran Azzayadiy di Sukoharjo Jateng dan Rusun Yayasan Bhakti Bapak Emak di Jombang Jatim.
Basuki melanjutkan, guna mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) berupa pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat / warga setempat sebagai pelaku pembangunan.
“Khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi , antara lain P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW, Sanitasi Ponpes/Lembaga Keagamaan dan rumah swadaya,” jelas dia.
Sementara, pada TA 2022, alokasi Program PKT sebesar Rp13,76 triliun, dengan target serapan 668.764 tenaga kerja. Hingga akhir Desember 2022, realisasi anggaran mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja.
Selain itu, dirinya menambahkan capaian penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam belanja infrastruktur tahun 2022 mencapai 93,4% atau senilai 112 triliun darei rencana sebesar Rp 120 triliun.
PUPR terus melanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19.
“Pascapandemi ini kita dorong pemanfaatan produk-produk dalam negeri,” urainya.
Data e-monitoring hingga akhir Desember 2022 menunjukkan dari total pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp125,9 triliun realisasi penyerapan anggaran program belanja Kementerian PUPR sebesar Rp117,9 triliun atau 93,6%.
Guna mengantisipasi inflasi, Kementerian PUPR komitmen dalam proses pengadaan untuk penggunaan produk dalam negeri.
“Pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri untuk menjaga roda ekonomi nasional,” tuturnya berpesan.
Baca Artikel Selanjutnya :