News

Erick Thohir Sebut Dapat Tambahan Rp59 Triliun dari Restrukturisasi Garuda Indonesia

Ekuitas turut mengalami peningkatan sebesar 26,6% menjadi Rp3.211 triliun di kuartal III-2022 dari Rp2.537 triliun periode sebelumnya.

Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan indikator keuangan konsolidasian secara tahunan yang mengalami peningkatan dari laba bersih 154,1% menjadi Rp155 triliun pada kuartal III-2022.

Erick Thohir mengatakan, laba bersih tersebut masih dalam proses audit dan masih terdapat tambahan Rp59 triliun dari restrukturisasi Garuda Indonesia secara non cash.

“Laba BUMN naik tetapi belum diaudited, di kuartal III sudah melebihi total di 2021, belum tutup (buku) mudah-mudahan udah pasti lewat,” kata Erick dalam Pertemuan Awal Tahun di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Kemudian, kata dia, dari sisi aset juga mengalami peningkatan sebesar 9% menjadi Rp9.559 triliun pada kuartal III-2022 dari Rp8.767 triliun pada periode yang sama sebelumnya.

Baca juga: Masjid Raya Al Jabbar, Garapan Hutama Karya di Gedebage Bandung

“Jadi kita kadang kadang terjebak paradigma hutang hutang hutang, tenang aja kalau hutang produktif itu ngga ada masalah yang bahaya utang yang dikorupsi yang tidak jelas penggunaannya,” ucapnya.

Ia mengatakan, ekuitas turut mengalami peningkatan sebesar 26,6% menjadi Rp3.211 triliun di kuartal III-2022 dari Rp2.537 triliun periode sebelumnya. Sedangkan, pendapatan usaha tercatat naik 29,6% menjadi Rp2.091 triliun dari Rp1.613 triliun pada periode sebelumnya.

“Saya yakin InshaAllah, ini belum tutup buku ya, biasanya tutupnya Februari-Maret dan angka ini biasanya dibersihin dulu nanti, ini mustinya pendapatan usaha lebih baik dari 2021,” ucap Erick.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button