Erick Thohir Ungkap Soal Restrukturisasi Waskita Karya
WSKT memiliki kinerja positif dengan pertumbuhan perolehan kontrak baru mencapai Rp5,68 triliun hingga Maret 2022.
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, selain memperbaiki portofolio, PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT direstrukturisasi terkait penugasan untuk pembangunan infrastruktur.
“Waskita, restrukturisasi itu bisa penyuntikan dana baru, bisa juga aset Waskita dibeli INA. Waskita seperti itu, apakah ada penyehatan, restrukturisasi plus aksi korporasi apakah itu PMN, apa dari pasar atau juga aset ya yang diambil oleh INA,” kata Erick Thohir dalam Media Update bertema ‘BUMN 2023, Tumbuh dan Kuat Untuk Indonesia’ di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Ia mengatakan, WSKT memiliki kinerja positif dengan pertumbuhan perolehan kontrak baru mencapai Rp5,68 triliun hingga Maret 2022. Menurut Erick, angka ini meningkat 395,87% year on year (yoy) dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun.
Selain Waskita Karya, kata dia, pemerintah akan mengupayakan penyelesaian restrukturisasi ID Food dan Defend ID pada tahun 2023. Erick mengatakan, restrukturisasi tak hanya mengenai keuangan, namun terkait penugasan sekaligus perbaikan bisnis model.
Menurut dia, penyelesaian restrukturisasi tiga BUMN pada 2023 diarahkan untuk membangun kontrak sekaligus ekosistem yang baru sehingga industrinya semakin berkembang.
Baca juga: Masjid Raya Al Jabbar, Garapan Hutama Karya di Gedebage Bandung
“Direstrukturisasi karena selain memperbaiki portofolio, juga terkait penugasan. Di sektor pangan, ID Food mendapat penugasan untuk membeli hasil pertanian, sementara di sisi lain harus ada produksi banyak dan funding murah, sehingga kita perlu review,” ujarnya.
Erick mengatakan, restrukturisasi ID Food lebih berfokus pada delapan prioritas utama ketahanan pangan nasional, seperti yang telah ditetapkan pemerintah, memperbaiki keuangan anggota holding, dan hubungan kemitraan dengan berbagai stakeholder, seperti nelayan, petani, dan peternak.
“Sedangkan restrukturisasi Defend ID untuk memperkuat industri pertahanan kita. Saya sudah bicara dengan Pak Prabowo dan juga Pak Mahfud MD bahwa kita harus pembenahan karena pasarnya memang kecil. Karena pasar di industri pertahanan ini kecil, maka kita harus bangun ekosistem dan rantai pasok. Seperti halnya mengapa Airbus bisa unggul dari Boeing? Karena Airbus membuat pasarnya sendiri. Kita bisa menjadikan hal itu contoh,” jelas Erick.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK